LG Investasi Rp142 Triliun, Bahlil: Dampaknya Berasa ke Lokal-Nasional

Selasa, 05 Januari 2021 - 13:22 WIB
BKPM meyakini investasi LG Energy Solution di Kawasan Industri Batang akan berdampak positif tak hanya bagi perekonomian nasional, namun juga lokal Jateng. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Mengawali tahun 2021 ini, tepatnya Minggu lalu (30/12) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan secara resmi masuknya investasi senilai USD9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun dari perusahaan LG Energy Solution. LG Energy Solution bekerja sama dengan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membangun industri sel baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dengan pertambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining), serta industri prekursor dan katoda.

Lokasi yang dipilih untuk pengembangan industri prekursor dan katoda adalah Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Begitu pula industri sel baterainya sedang didalami kemungkinan untuk berinvestasi juga di lokasi tersebut.

(Baca Juga: BKPM-PLN Antisipasi Kebutuhan Listrik Terkait Investasi di Suluttenggo)

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kerja sama investasi ini adalah kolaborasi antara perusahaan asing, konsorsium BUMN, pengusaha nasional, pengusaha nasional di daerah, dan UMKM. Dengan demikian akan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional, juga secara lokal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Dalam kerja sama investasi ini semuanya ikut terlibat. Jadi tidak lagi bicara untuk sendiri-sendiri. Pengusaha lokal dan UMKM harus dilibatkan, karena tujuan investasi yaitu selain percepatan pertumbuhan ekonomi, juga pemerataan pertumbuhan ekonomi. Pemilihan lokasi di KIT Batang merupakan langkah tepat bagi investor. Pemerintah sudah menyiapkan lahan, sarana dan prasarana infrastrukturnya yang memadai, serta ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan," jelas Bahlil dalam keterangan resminya, Selasa (5/1/2021).



Bahlil menuturkan bahwa menurut catatan BKPM, belum ada investasi dengan nilai sebesar ini pasca reformasi di Indonesia. Hal ini merupakan momentum bagi Indonesia, untuk membangun optimisme di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih dihadapi.

Rencana investasi LG disambut dengan antusias oleh Bupati Batang Wihaji. Ia menyatakan optimismenya bahwa investasi LG Energy Solution akan berdampak positif pada perekonomian daerah, menimbulkan multiplier effects, serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

"Kami tentunya sangat bersyukur dan pastinya investasi ini bermanfaat untuk warga Batang dan sekitarnya. Dengan datangnya investasi tersebut, insya Allah dapat menyerap tenaga kerja serta membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan Indonesia tentunya," ujar Wihaji.

(Baca Juga: Tampung Relokasi Pabrik dari Investor Asing, Promo Gencar Kawasan Industri Batang)

Pemerintah Indonesia terus mendorong transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045. Salah satunya melalui hilirisasi sumber daya alam. Melalui proyek kerja sama investasi ini, Indonesia akan naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah menjadi pemain penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik.

Baterai listrik merupakan komponen utama mobil listrik, yang dapat mencapai 40% dari total biaya mobil listrik. Dari sisi produksi baterai, biaya material merupakan komponen utama dengan 50-60% dari total biaya baterai. Pada tahun 2035 nanti, Indonesia mencanangkan untuk memproduksi 4 juta mobil listrik dan 10 juta motor listrik.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More