Pupuk Indonesia Gandeng Bulog untuk Perkuat Program Agro-Solutio
Rabu, 13 Januari 2021 - 07:17 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalin sinergi dengan Perum Bulog sebagai upaya memperkuat program Agro-Solution. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta pada, Selasa (12/01).
Budi Waseso dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam melaksanakan penugasan pemerintah maupun kegiatan komersial, Bulog membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas, salah satunya melalui penyediaan sarana produksi pertanian baik berupa pupuk ataupun non pupuk serta pendampingan budi daya kepada para petani binaan sehingga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dapat terwujud dengan baik. ( Baca juga:Jokowi Jengkel Kedelai Masih Impor, Netizen: Kalau Mau Tinggal Nerusin Soeharto )
“Penandatanganan nota kesepahaman dengan Pupuk Indonesia ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas lagi, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," kata Budi Waseso.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman mengatakan, melalui kerja sama ini, maka pihaknya dengan Perum Bulog akan bersinergi dalam memfasilitasi pembelian hasil panen Agro-Solution. Termasuk juga bersinergi dalam program pengembangan kapabilitas seperti pelatihan budi daya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan, hingga pengembangan portofolio bisnis.
“Saat ini program Agro-Solution telah diimplementasikan di 5.838 hektare lahan di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan sendiri menargetkan program Agro-Solution pada tahun ini dapat dilaksanakan di 25.000 hektare lahan pertanian, baik itu untuk padi, jagung maupun komoditi lainnya. Semoga target tersebut dapat lebih mudah tercapai dan berkembang dengan bergabungnya Perum Bulog dalam program Agro-Solution ini,” kata Bakir. ( Baca juga:Pilpres 2024 Momentum Emas bagi Cak Imin )
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembelian hasil panen gabah kering oleh Perum Bulog dari petani Agro Solution di lokasi-lokasi yang terjangkau Rice Milling Unit (RMU) atau Unit Pengantongan (UP) milik Perum BULOG. Selain itu, Perum Bulog juga menjadi prioritas dalam hal penyerapan hasil panen Agro Solution.
Agro-Solution ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap offtaker dan juga asuransi, sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi.
Budi Waseso dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam melaksanakan penugasan pemerintah maupun kegiatan komersial, Bulog membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas, salah satunya melalui penyediaan sarana produksi pertanian baik berupa pupuk ataupun non pupuk serta pendampingan budi daya kepada para petani binaan sehingga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dapat terwujud dengan baik. ( Baca juga:Jokowi Jengkel Kedelai Masih Impor, Netizen: Kalau Mau Tinggal Nerusin Soeharto )
“Penandatanganan nota kesepahaman dengan Pupuk Indonesia ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas lagi, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," kata Budi Waseso.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman mengatakan, melalui kerja sama ini, maka pihaknya dengan Perum Bulog akan bersinergi dalam memfasilitasi pembelian hasil panen Agro-Solution. Termasuk juga bersinergi dalam program pengembangan kapabilitas seperti pelatihan budi daya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan, hingga pengembangan portofolio bisnis.
“Saat ini program Agro-Solution telah diimplementasikan di 5.838 hektare lahan di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan sendiri menargetkan program Agro-Solution pada tahun ini dapat dilaksanakan di 25.000 hektare lahan pertanian, baik itu untuk padi, jagung maupun komoditi lainnya. Semoga target tersebut dapat lebih mudah tercapai dan berkembang dengan bergabungnya Perum Bulog dalam program Agro-Solution ini,” kata Bakir. ( Baca juga:Pilpres 2024 Momentum Emas bagi Cak Imin )
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembelian hasil panen gabah kering oleh Perum Bulog dari petani Agro Solution di lokasi-lokasi yang terjangkau Rice Milling Unit (RMU) atau Unit Pengantongan (UP) milik Perum BULOG. Selain itu, Perum Bulog juga menjadi prioritas dalam hal penyerapan hasil panen Agro Solution.
Agro-Solution ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap offtaker dan juga asuransi, sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi.
(uka)
tulis komentar anda