Menteri Sandi Apresiasi 20 Karya Anak Bangsa yang Unjuk Gigi di Hong Kong
Rabu, 13 Januari 2021 - 08:01 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi 20 pemilik kekayaan intelektual (KI) asal Indonesia yang dapat mengikuti ajang Hong Kong International Licensing Show 2021 (HKILS 2021).
Sandiaga mengatakan 20 pemilik KI ini telah mengikuti seleksi ketat melalui proses kurasi yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan sejumlah kurator profesional dalam program Katapel. Melalui program ini, ke-20 pemilik KI tersebut juga difasilitasi untuk ikut serta dalam Hong Kong International Licensing Show 2021 yang dilaksanakan pada 11-15 Januari 2021. ( Baca juga:Terobosan Sandiaga Beri Harapan Baru Parekraf di Tengah Pandemi )
“Melalui program ini, kita ingin mempromosikan kekayaan-kekayaan intelektual asli Indonesia ke dunia internasional,” kata Sandiaga, Selasa (12/1/2021).
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan partisipasi ke-20 pemilik KI Tanah Air dalam HKILS 2021 ini merupakan bentuk inovasi dan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan pelaku industri kreatif lokal. “Dengan kolaborasi yang terjalin antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah serta dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam berkarya, kita bisa membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Tekan Angka Pengangguran di Masa Pandemi, Kemenperin Gelar Pelatihan Vokasi
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, menambahkan selain melakukan seleksi pemilik kekayaan intelektual, program Katapel yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf juga memperkenalkan karya dari para pemilik kekayaan intelektual Indonesia dengan para calon pembeli yang berasal dari berbagai belahan dunia. Nia mengatakan fasilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari kekayaan intelektual lokal yang diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif ekspor Indonesia.
“Basis industri kreatif sangat mengandalkan kekuatan kapitalisasi kekayaan intelektual untuk mendapat nilai tambah ekonomi. Saat situasi pandemi seperti ini, ekonomi kreatif khususnya dalam aspek komersialiasi kekayaan intelektual bisa menjadi alternatif bagi kita untuk meningkatkan nilai ekspor,” kata Nia.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti, menuturkan Hong Kong merupakan salah satu hub ekonomi penting di Asia karena letak geografisnya yang strategis. Selain itu, Hong Kong juga salah satu pasar komersialisasi kekayaan intelektual terbesar di dunia. ( Baca juga:India dan China Uji Ketahanan Vaksin Terhadap Mutasi COVID yang Cepat Menyebar )
“Kami berharap melalui program ini ekonomi kreatif nasional berbasis kapitalisasi kekayaan intelektual atau penjualan lisensi karya bisa bersaing di pentas global sehingga bisa mendorong peningkatan ekspor dan produk domestik bruto ekonomi kreatif,” ujar Yuana.
Ke-20 pemilik KI yang terpilih mengikuti HKILS 2021 ini adalah Tahilalats, Garudayana, Komik Ga Jelas, Emak Matic, Manguni Squad, Gugug!, Ghosty’s, dan Mintchan. Serta Si Juki, Bumilangit, Dudu, Kareem & Khaleel, Damn! I Love Indonesia, Maple Haven, Fun Cican, Ghost Parade, Where is My Cat?, Warganet Life, Meng, dan Niion.
Sandiaga mengatakan 20 pemilik KI ini telah mengikuti seleksi ketat melalui proses kurasi yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan sejumlah kurator profesional dalam program Katapel. Melalui program ini, ke-20 pemilik KI tersebut juga difasilitasi untuk ikut serta dalam Hong Kong International Licensing Show 2021 yang dilaksanakan pada 11-15 Januari 2021. ( Baca juga:Terobosan Sandiaga Beri Harapan Baru Parekraf di Tengah Pandemi )
“Melalui program ini, kita ingin mempromosikan kekayaan-kekayaan intelektual asli Indonesia ke dunia internasional,” kata Sandiaga, Selasa (12/1/2021).
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan partisipasi ke-20 pemilik KI Tanah Air dalam HKILS 2021 ini merupakan bentuk inovasi dan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan pelaku industri kreatif lokal. “Dengan kolaborasi yang terjalin antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah serta dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam berkarya, kita bisa membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Tekan Angka Pengangguran di Masa Pandemi, Kemenperin Gelar Pelatihan Vokasi
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, menambahkan selain melakukan seleksi pemilik kekayaan intelektual, program Katapel yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf juga memperkenalkan karya dari para pemilik kekayaan intelektual Indonesia dengan para calon pembeli yang berasal dari berbagai belahan dunia. Nia mengatakan fasilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari kekayaan intelektual lokal yang diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif ekspor Indonesia.
“Basis industri kreatif sangat mengandalkan kekuatan kapitalisasi kekayaan intelektual untuk mendapat nilai tambah ekonomi. Saat situasi pandemi seperti ini, ekonomi kreatif khususnya dalam aspek komersialiasi kekayaan intelektual bisa menjadi alternatif bagi kita untuk meningkatkan nilai ekspor,” kata Nia.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti, menuturkan Hong Kong merupakan salah satu hub ekonomi penting di Asia karena letak geografisnya yang strategis. Selain itu, Hong Kong juga salah satu pasar komersialisasi kekayaan intelektual terbesar di dunia. ( Baca juga:India dan China Uji Ketahanan Vaksin Terhadap Mutasi COVID yang Cepat Menyebar )
“Kami berharap melalui program ini ekonomi kreatif nasional berbasis kapitalisasi kekayaan intelektual atau penjualan lisensi karya bisa bersaing di pentas global sehingga bisa mendorong peningkatan ekspor dan produk domestik bruto ekonomi kreatif,” ujar Yuana.
Ke-20 pemilik KI yang terpilih mengikuti HKILS 2021 ini adalah Tahilalats, Garudayana, Komik Ga Jelas, Emak Matic, Manguni Squad, Gugug!, Ghosty’s, dan Mintchan. Serta Si Juki, Bumilangit, Dudu, Kareem & Khaleel, Damn! I Love Indonesia, Maple Haven, Fun Cican, Ghost Parade, Where is My Cat?, Warganet Life, Meng, dan Niion.
(uka)
tulis komentar anda