Genjot Bisnis Konsumer di Tengah Pandemi, BNI Andalkan Kekuatan Digitalisasi
Kamis, 14 Januari 2021 - 17:45 WIB
Sepanjang 2020, bisnis wealth management di BNI mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi jumlah nasabah hingga dana kelolaan (Asset Under Management). Peningkatan bisnis wealth management ini terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah kalangan atas dan literasi keuangan.
"Memang pertumbuhan masyarakat kalangan atas bertambah disertai dengan pemahaman literasi keuangan. Ini sangat bagus menurut kami, ini terlihat dengan meningkatnya jumlah nasabah BNI Emerald, yaitu nasabah yang memiliki dana cukup besar setiap tahunnya. Tumbuh 12% yoy di 2020," ujarnya.
Dia menjelaskan, seiring dengan peningkatan ini nilai AUM reksa dana yang dikelola melalui bisnis ini meningkat 37% YoY hingga akhir 2020. Sedangkan AUM (asset under management) untuk obligasi naik 15% YoY untuk periode yang sama. "Kita amati juga pertumbuhan dana nasabah kaya dalam situasi pandemi diiringi perubahan perilaku termasuk transaksi financial yang shifting dari konvensional ke online channel," kata dia.
Perubahan perilaku ini dimanfaatkan oleh BNI untuk memberikan edukasi investasi dan penawaran yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing nasabah. Tidak sedikit nasabah high affluent yang memanfaatkan momen penyesuaian suku bunga meningkatkan aset kelas melalui penembapat produk investasi yang sesuai profil risiko. Dengan demikian AUM dapat meningkat dan terjaga meski di saat pandemi.
"BNI juga terus menggalakan berbagai program literasi keuangan dan inklusi keuangan yang diimbangi dengan ekspansi bisnis Funding, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau BNI Griya, hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau BNI Fleksi," tutup Corina.
"Memang pertumbuhan masyarakat kalangan atas bertambah disertai dengan pemahaman literasi keuangan. Ini sangat bagus menurut kami, ini terlihat dengan meningkatnya jumlah nasabah BNI Emerald, yaitu nasabah yang memiliki dana cukup besar setiap tahunnya. Tumbuh 12% yoy di 2020," ujarnya.
Dia menjelaskan, seiring dengan peningkatan ini nilai AUM reksa dana yang dikelola melalui bisnis ini meningkat 37% YoY hingga akhir 2020. Sedangkan AUM (asset under management) untuk obligasi naik 15% YoY untuk periode yang sama. "Kita amati juga pertumbuhan dana nasabah kaya dalam situasi pandemi diiringi perubahan perilaku termasuk transaksi financial yang shifting dari konvensional ke online channel," kata dia.
Perubahan perilaku ini dimanfaatkan oleh BNI untuk memberikan edukasi investasi dan penawaran yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing nasabah. Tidak sedikit nasabah high affluent yang memanfaatkan momen penyesuaian suku bunga meningkatkan aset kelas melalui penembapat produk investasi yang sesuai profil risiko. Dengan demikian AUM dapat meningkat dan terjaga meski di saat pandemi.
"BNI juga terus menggalakan berbagai program literasi keuangan dan inklusi keuangan yang diimbangi dengan ekspansi bisnis Funding, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau BNI Griya, hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau BNI Fleksi," tutup Corina.
(nng)
tulis komentar anda