Ini Tiga Perkara yang Bikin Industri Mamin Jadi Kurang Lezat
Kamis, 21 Januari 2021 - 13:47 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik dan Hubungan Antar Lembaga GAPMMI Rachmat Hidayat mengungkapkan, ada tiga fator yang membuat industri makanan dan minuman (mamin) kesulitan di tengah pandemi. Pertama, kendala bahan baku dari produsennya.
"Ya misalnya saja Thailand untuk gula industri, nah mereka itu mengalami kendala dalam mengekspor. Jadi kami mencari sumber bahan baku yang jauh ke Amerika Selatan seperti Brazil." katanya dalam Market Review IDX channel, Kamis (21/1/2021). ( Baca juga:Pandemi Ubah Pola Konsumsi, Industri Mamin Perlu Berinovasi )
Kedua, adanya kendala dalam penyaluran logistik. Ia mengatakan ada kelangkaan kontainer di pelabuhan sehingga bahan baku terhambat penyalurannya.
"Saat itu kontainer sangat langka, itu jadi masalah bagi kami," jelasnya.
Terakhir, implementasi kebijakan pemerintah. Ia menyampaikan ada beberapa sektor yang masih belum bisa menyesuaikan diri untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi. Pihaknya, masih kesulitan dalam importasi, padahal sudah ada relaksasi dari kebijakan pemerintah. ( Baca juga:Bisa Lebih Ganas dari B.1.1.7 , AS Waspadai Virus Corona L452R di California )
"Jadi kami masih ada kesulitan soal perizinan importasi. Padahal pemerintah pusat sudah memberikan izin, Nah ini tiga faktor yang menjadi hambatan bagi kami selama pandemi," tandasnya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
"Ya misalnya saja Thailand untuk gula industri, nah mereka itu mengalami kendala dalam mengekspor. Jadi kami mencari sumber bahan baku yang jauh ke Amerika Selatan seperti Brazil." katanya dalam Market Review IDX channel, Kamis (21/1/2021). ( Baca juga:Pandemi Ubah Pola Konsumsi, Industri Mamin Perlu Berinovasi )
Kedua, adanya kendala dalam penyaluran logistik. Ia mengatakan ada kelangkaan kontainer di pelabuhan sehingga bahan baku terhambat penyalurannya.
"Saat itu kontainer sangat langka, itu jadi masalah bagi kami," jelasnya.
Terakhir, implementasi kebijakan pemerintah. Ia menyampaikan ada beberapa sektor yang masih belum bisa menyesuaikan diri untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi. Pihaknya, masih kesulitan dalam importasi, padahal sudah ada relaksasi dari kebijakan pemerintah. ( Baca juga:Bisa Lebih Ganas dari B.1.1.7 , AS Waspadai Virus Corona L452R di California )
"Jadi kami masih ada kesulitan soal perizinan importasi. Padahal pemerintah pusat sudah memberikan izin, Nah ini tiga faktor yang menjadi hambatan bagi kami selama pandemi," tandasnya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(uka)
tulis komentar anda