IHSG Dibuka Menguat, Efek Jokowi Divaksin Lagi?
Rabu, 27 Januari 2021 - 10:07 WIB
Ilustrasi IHSG. FOTO/Yorri Farli
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG dibuka naik 6,35 poin atau 0,1% ke level 6.146,52. Pada pembukaan perdagangan, Rabu (26/1/2021), indeks LQ45 naik 3,94 poin atau 0,4% ke 970,82, IDX 30 naik 2,36 poin atau 0,5% ke 522,59, indeks JII naik 2,94 poin atau 0,5% ke 639,49 dan indeks MNC36 naik 1,02 poin atau 0,3% ke 330,32.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut ada kemungkinan efek Presiden Jokowi disuntik vaksin Covid-19 kedua IHSG bisa rebound. "Mungkin efek vaksin tahap kedua tadi IHSG bisa naik," ujar dia dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (27/1/2021).
Kemudian, lanjut dia, IHSG naik juga salah satu gambaran penting bahwa akan selalu ada optimisme ketika proyeksi pertumbuhan ekonomi dipangkas di 2021. Di mana apabila dilihat awalnya waktu itu sudah merevisi juga akan ada pertumbuhan ekonomi di 2021 yakni di 4% hingga 5,5%.
"Tapi kemarin kita mendapatkan kabar bahwa dipangkas menjadi 4% hingga 5,2% ini artinya apa bawah kalau kita lihat pasarnya itu kita terlalu tinggi untuk menarik ekspektasi," ungkap dia.
Sebelumnya, Direktur Indosurya Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG hingga saat ini masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. "Hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," kata William.
Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut ada kemungkinan efek Presiden Jokowi disuntik vaksin Covid-19 kedua IHSG bisa rebound. "Mungkin efek vaksin tahap kedua tadi IHSG bisa naik," ujar dia dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (27/1/2021).
Kemudian, lanjut dia, IHSG naik juga salah satu gambaran penting bahwa akan selalu ada optimisme ketika proyeksi pertumbuhan ekonomi dipangkas di 2021. Di mana apabila dilihat awalnya waktu itu sudah merevisi juga akan ada pertumbuhan ekonomi di 2021 yakni di 4% hingga 5,5%.
"Tapi kemarin kita mendapatkan kabar bahwa dipangkas menjadi 4% hingga 5,2% ini artinya apa bawah kalau kita lihat pasarnya itu kita terlalu tinggi untuk menarik ekspektasi," ungkap dia.
Sebelumnya, Direktur Indosurya Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG hingga saat ini masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. "Hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," kata William.
(nng)
tulis komentar anda