Pakai BBM Kualitas Tinggi, Bikin Irit Bensin & Biaya Service Lebih Murah
Senin, 01 Februari 2021 - 21:07 WIB
JAKARTA - Penggunaan bahan bakar minyak ( BBM ) dengan kualitas tinggi seperti Pertamax menjadi keharusan di tengah buruknya kualitas udara khususnya di kota-kota besar. Sebab itu, upaya Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta melakukan uji emisi dinilai tepat bisa menajdi wilayah lain.
"Terkait dengan penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi apakah akan memperbaiki kualitas udara? Saya jawab pastinya bisa. Penggunaan BBM RON tinggi jelas mengurangi kadar emisi," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan melalui keterangannya kepada wartawan, Senin (2/2/2021).
Tidak hanya itu, BBM RON tinggi membuat kinerja mesin, pembakaran mesin, menjadi lebih sempurna. Melalui kinerja mesin yang sempurna maka kompresi mesin menjadi lebih tinggi dan akselerasi menjadi lebih bagus. "Gas buang menjadi lebih sedikit dan lebih bagus lagi. Selain itu, dengan BBM RON tinggi maka kinerja mesin lebih sempurna dibandingkan dengan BBM RON rendah sehingga mesin menjadi lebih awet dan tahan lama," jelas Mamit.
Biaya perawatan kendaraan bisa lebih murah karena tidak perlu sering-sering pergi ke bengkel untuk service. Selain itu, karena pembakaran yang baik maka jarak tempuh kendaraan bisa lebih jauh lagi. "Dengan demikian, kita bisa berhemat karena jarak tempuh lebih jauh jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah. Selain itu, untuk jangka panjang mesin akan lebih awet dan tidak rewel," ungkap Mamit.
Jadi secara manfaat, lanjut Mamit, BBM ron tinggi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan BBM ron rendah. Untuk itu, dengan program yang dilakukan Pertamina seperti Pertalite seharga Premium kemudian dilanjutkan dengan program diskon 800 merupakan salah satu upaya tepat untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan BBM dengan ron lebih tinggi.
"Sehingga saat masyarakat menggunakan BBM ron tinggi akan merasakan pengalaman lebih baik jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah," jelas Mamit.
Melalui program ini, kata Mamit, Pemerintah memalui Pertamina bisa menjadi edukasi ke masyarakat. Selain itu, pemerintah dan Pertamina harus tetap melakukan edukasi dengan program-program menarik lainnya. "Ke depan, jika kondisi keuangan memungkinkan perlu adanya semacam subdidi agar harga BBM RON tinggi menjadi lebih terjangkau. Seperti subsidi tetap saat ini untuk solar subsidi," ujar Mamit.
Sementara itu, Pengamat Otomotif Anton Viat menambahkan untuk kualitas BBM dengan RON tinggi secara otomatis akan membuat akselerasi mesin kendaraan lebih baik. "Sehingga dari segi teknis sangat baik untuk pembakaran dalam mesin. Tenaga mesin juga akan naik dan tentunya akan lebih efisien konsumsi BBM, karena kita hanya butuh menginjak gas sedikit, kendaraan sudah laju," kata pemilik bengkel mobil Abadi Motor ini.
Begitu pun, lanjut Anton, BBM dengan kualitas baik sudah pasti menekan kadar emisi, sehingga menekan polusi udara. Anton pun menyarankan, agar harga BBM dengan ron tinggi seperti Pertamax diturunkan agar masyarakat bisa beralih karena harga yang terjangkau. Sementara Pertalite perlahan dihilangkan.
"Kalau berdasarkan analisa dari berbagai keluhan konsumen, yang sering ke bengkel, pertalite agak sedikit kurang bagus untuk mesin," kata dia. Temuan itu, kata Anton berdasarkan hasil pembongkaran mesin kendaraan dan terdapat kerak thortle body, yang berdampak kepada peforma kendaraan.
Lihat Juga: Menunjang Operasional SIG, Pertamina Patra Niaga Sediakan BBM dan Pelumas Berkualitas Tinggi
"Terkait dengan penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi apakah akan memperbaiki kualitas udara? Saya jawab pastinya bisa. Penggunaan BBM RON tinggi jelas mengurangi kadar emisi," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan melalui keterangannya kepada wartawan, Senin (2/2/2021).
Tidak hanya itu, BBM RON tinggi membuat kinerja mesin, pembakaran mesin, menjadi lebih sempurna. Melalui kinerja mesin yang sempurna maka kompresi mesin menjadi lebih tinggi dan akselerasi menjadi lebih bagus. "Gas buang menjadi lebih sedikit dan lebih bagus lagi. Selain itu, dengan BBM RON tinggi maka kinerja mesin lebih sempurna dibandingkan dengan BBM RON rendah sehingga mesin menjadi lebih awet dan tahan lama," jelas Mamit.
Biaya perawatan kendaraan bisa lebih murah karena tidak perlu sering-sering pergi ke bengkel untuk service. Selain itu, karena pembakaran yang baik maka jarak tempuh kendaraan bisa lebih jauh lagi. "Dengan demikian, kita bisa berhemat karena jarak tempuh lebih jauh jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah. Selain itu, untuk jangka panjang mesin akan lebih awet dan tidak rewel," ungkap Mamit.
Jadi secara manfaat, lanjut Mamit, BBM ron tinggi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan BBM ron rendah. Untuk itu, dengan program yang dilakukan Pertamina seperti Pertalite seharga Premium kemudian dilanjutkan dengan program diskon 800 merupakan salah satu upaya tepat untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan BBM dengan ron lebih tinggi.
"Sehingga saat masyarakat menggunakan BBM ron tinggi akan merasakan pengalaman lebih baik jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah," jelas Mamit.
Melalui program ini, kata Mamit, Pemerintah memalui Pertamina bisa menjadi edukasi ke masyarakat. Selain itu, pemerintah dan Pertamina harus tetap melakukan edukasi dengan program-program menarik lainnya. "Ke depan, jika kondisi keuangan memungkinkan perlu adanya semacam subdidi agar harga BBM RON tinggi menjadi lebih terjangkau. Seperti subsidi tetap saat ini untuk solar subsidi," ujar Mamit.
Sementara itu, Pengamat Otomotif Anton Viat menambahkan untuk kualitas BBM dengan RON tinggi secara otomatis akan membuat akselerasi mesin kendaraan lebih baik. "Sehingga dari segi teknis sangat baik untuk pembakaran dalam mesin. Tenaga mesin juga akan naik dan tentunya akan lebih efisien konsumsi BBM, karena kita hanya butuh menginjak gas sedikit, kendaraan sudah laju," kata pemilik bengkel mobil Abadi Motor ini.
Begitu pun, lanjut Anton, BBM dengan kualitas baik sudah pasti menekan kadar emisi, sehingga menekan polusi udara. Anton pun menyarankan, agar harga BBM dengan ron tinggi seperti Pertamax diturunkan agar masyarakat bisa beralih karena harga yang terjangkau. Sementara Pertalite perlahan dihilangkan.
"Kalau berdasarkan analisa dari berbagai keluhan konsumen, yang sering ke bengkel, pertalite agak sedikit kurang bagus untuk mesin," kata dia. Temuan itu, kata Anton berdasarkan hasil pembongkaran mesin kendaraan dan terdapat kerak thortle body, yang berdampak kepada peforma kendaraan.
Lihat Juga: Menunjang Operasional SIG, Pertamina Patra Niaga Sediakan BBM dan Pelumas Berkualitas Tinggi
(nng)
tulis komentar anda