Pasar Saham Syariah RI Naik Signifikan dalam 5 Tahun Terakhir
Kamis, 04 Februari 2021 - 11:40 WIB
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan pasar saham syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dari sisi kapitalisasi, jumlah saham syariah hingga jumlah investor kian meningkat.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menjelaskan, dari sisi kapitalisasi pasar saham syariah domestik telah mencapai Rp3,5 triliun atau setara 47,5 persen dari total kapitalisasi yang dicatat oleh BEI dalam waktu lima tahun ke belakang. Hal ini mencerminkan bahwa antusiasme investor terhadap saham syariah sangat menjanjikan.
(
)
"Selama lima tahun terakhir pasar modal syariah di Indonesia tumbuh positif dimana jumlah saham syariah mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 33 persen dari 318 saham syariah di akhir tahun 2015 menjadi 426 saham syariah per 22 januari 2021 atau sekitar 60 persen dari total saham yang tercatat di BEI," ujar Inarno dalam acara Perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Erick Thohir Wajib Melakukan Syarat Ini Sebelum BUMN Melantai ke Pasar Modal
Selain itu, dari sisi jumlah investor, Inarno menjelaskan bahwa terjadi lonjakan yang sangat besar mencapai 1.650 persen. Per Desember 2020 lalu, jumlah investor saham syariah mencapai 85.891 investor, dimana jumlah ini setara 5,5 persen dari total investor yang ada di BEI.
Sementara itu, dari total 51 saham baru yang tercatat di BEI pada tahun 2020 kemarin, sebanyak 38 merupakan saham syariah atau setara 74,5 persen. "Artinya ruang untuk growth masih sangat besar sekali untuk investor saham syariah. Dengan beberapa pencapaian itu Indonesia diakui sebagai pasar modal saham syariah terbaik di dunia," kata dia.
( )
Inarno menjelaskan, terdapat beberapa pencapaian perkembangan dalam industri pasar modal syariah selama ini yang menjadikan Indonesia diakui sebagai pasar modal syariah terbaik di dunia.
"Dengan diraihnya penghargaan The Global Best Islamic Capital Market oleh BEI pada ajang penghargaan International Global Islamic Finance secara berturut-turut dalam dua tahun terakhir," ucapnya.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menjelaskan, dari sisi kapitalisasi pasar saham syariah domestik telah mencapai Rp3,5 triliun atau setara 47,5 persen dari total kapitalisasi yang dicatat oleh BEI dalam waktu lima tahun ke belakang. Hal ini mencerminkan bahwa antusiasme investor terhadap saham syariah sangat menjanjikan.
(
Baca Juga
"Selama lima tahun terakhir pasar modal syariah di Indonesia tumbuh positif dimana jumlah saham syariah mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 33 persen dari 318 saham syariah di akhir tahun 2015 menjadi 426 saham syariah per 22 januari 2021 atau sekitar 60 persen dari total saham yang tercatat di BEI," ujar Inarno dalam acara Perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Erick Thohir Wajib Melakukan Syarat Ini Sebelum BUMN Melantai ke Pasar Modal
Selain itu, dari sisi jumlah investor, Inarno menjelaskan bahwa terjadi lonjakan yang sangat besar mencapai 1.650 persen. Per Desember 2020 lalu, jumlah investor saham syariah mencapai 85.891 investor, dimana jumlah ini setara 5,5 persen dari total investor yang ada di BEI.
Sementara itu, dari total 51 saham baru yang tercatat di BEI pada tahun 2020 kemarin, sebanyak 38 merupakan saham syariah atau setara 74,5 persen. "Artinya ruang untuk growth masih sangat besar sekali untuk investor saham syariah. Dengan beberapa pencapaian itu Indonesia diakui sebagai pasar modal saham syariah terbaik di dunia," kata dia.
( )
Inarno menjelaskan, terdapat beberapa pencapaian perkembangan dalam industri pasar modal syariah selama ini yang menjadikan Indonesia diakui sebagai pasar modal syariah terbaik di dunia.
"Dengan diraihnya penghargaan The Global Best Islamic Capital Market oleh BEI pada ajang penghargaan International Global Islamic Finance secara berturut-turut dalam dua tahun terakhir," ucapnya.
(ind)
tulis komentar anda