Indonesia Ingin Unjuk Gigi dalam Pameran Industri Jerman
Jum'at, 05 Februari 2021 - 07:30 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian menilai penyelenggaraan Hannover Messe 2021 akan menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memacu branding nasional sekaligus mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur dan pembangunan infrastruktur digital di Tanah Air. Ajang internasional itu juga diharapkan dapat membuka pandangan industri dunia tentang potensi besar Indonesia dalam menjalin kemitraan menuju transformasi industri 4.0 .
“Hannover Messe 2021 merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan visi industrinya dan memperkenalkan roadmapMaking Indonesia 4.0 kepada dunia,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Kamis (4/2/2021). ( Baca juga:Penerapan Ekonomi Sirkular Beri Banyak Keuntungan Sektor Industri )
Dirjen KPAII menjelaskan, partisipasi di Hannover Messe bakal menjadi kesempatan terbaik bagi Indonesia, tidak hanya untuk melakukan benchmarking terhadap teknologi industri 4.0, tetapi juga bisa membidik sejumlah investasi potensial ke Indonesia. “Selain itu, kami optimistis keikutsertaan dalam kegiatan ini akan memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan global akibat dampak pandemi saat ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kemenperin mendorong keterlibatan para pelaku industri di Tanah Air dalam eksibisi teknologi industri yang bergengsi dan terbesar di dunia tersebut, yang rencananya digelar pada 12-16 April 2021 secara digital. Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, program komprehensif dan business matchmaking berbasis perangkat lunak, sehingga secara langsung merupakan terobosan, inovasi dalam eksibisi teknologi solusi industri.
“Format baru ini juga memungkinkan kita untuk terhubung kembali, berkolaborasi dalam menemukan solusi untuk transformasi industri. Untuk itu, kita perlu terbuka pada perubahan. Kesempatan ini memungkinkan kita meraih peluang yang lebih baik lagi,” paparnya.
Lebih lanjut, menurut Eko, partisipasi Indonesia di Hannover Messe juga akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman. Apalagi, selama ini kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jerman telah terjalin baik serta merupakan prioritas utama dalam kemitraan kedua negara. ( Baca juga:Beda dengan PNS, Gaji PPPK Daerah Kena Pajak dan Iuran Jaminan Kesehatan )
“Karena sifat ekonomi Indonesia dan Jerman yang multi dimensi, maka sektornya tidak terbatas pada perdagangan dan investasi saja,” ujarnya.
Sektor strategis lain yang mendukung kerja sama ekonomi bilateral kedua negara, antara lain kolaborasi terkait pembangunan berkelanjutan, kesehatan, lingkungan, iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur, serta transportasi.
“Hannover Messe 2021 merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan visi industrinya dan memperkenalkan roadmapMaking Indonesia 4.0 kepada dunia,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Kamis (4/2/2021). ( Baca juga:Penerapan Ekonomi Sirkular Beri Banyak Keuntungan Sektor Industri )
Dirjen KPAII menjelaskan, partisipasi di Hannover Messe bakal menjadi kesempatan terbaik bagi Indonesia, tidak hanya untuk melakukan benchmarking terhadap teknologi industri 4.0, tetapi juga bisa membidik sejumlah investasi potensial ke Indonesia. “Selain itu, kami optimistis keikutsertaan dalam kegiatan ini akan memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan global akibat dampak pandemi saat ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kemenperin mendorong keterlibatan para pelaku industri di Tanah Air dalam eksibisi teknologi industri yang bergengsi dan terbesar di dunia tersebut, yang rencananya digelar pada 12-16 April 2021 secara digital. Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, program komprehensif dan business matchmaking berbasis perangkat lunak, sehingga secara langsung merupakan terobosan, inovasi dalam eksibisi teknologi solusi industri.
“Format baru ini juga memungkinkan kita untuk terhubung kembali, berkolaborasi dalam menemukan solusi untuk transformasi industri. Untuk itu, kita perlu terbuka pada perubahan. Kesempatan ini memungkinkan kita meraih peluang yang lebih baik lagi,” paparnya.
Lebih lanjut, menurut Eko, partisipasi Indonesia di Hannover Messe juga akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman. Apalagi, selama ini kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jerman telah terjalin baik serta merupakan prioritas utama dalam kemitraan kedua negara. ( Baca juga:Beda dengan PNS, Gaji PPPK Daerah Kena Pajak dan Iuran Jaminan Kesehatan )
“Karena sifat ekonomi Indonesia dan Jerman yang multi dimensi, maka sektornya tidak terbatas pada perdagangan dan investasi saja,” ujarnya.
Sektor strategis lain yang mendukung kerja sama ekonomi bilateral kedua negara, antara lain kolaborasi terkait pembangunan berkelanjutan, kesehatan, lingkungan, iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur, serta transportasi.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda