Reksa Dana Baru Diterbitkan Trimegah AM, Investasi Minimum Rp100 Ribu
Rabu, 10 Februari 2021 - 23:22 WIB
JAKARTA - PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM) mengumumkan peluncuran Reksa Dana Indeks (berbasis ekuitas), yaitu: Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index. Reksa Dana ini dibentuk sebagai alternatif atau pilihan investasi yang bertujuan untuk memberikan potensi pertumbuhan dalam jangka panjang sejalan dengan kinerja indeks melalui pendekatan investasi pasif dengan mereplikasi FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index.
“Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index akan menempatkan portofolio sebanyak 80-100% pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang berasal dari kumpulan efek yang terdaftar di FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, dan 0-20% pada instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun,” jelas Direktur Utama Trimegah AM Antony Dirga dalam konferensi pers virtual Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index di Jakarta.
Keputusan Trimegah AM menerbitkan Reksa Dana Indeks berbasis saham-saham yang terdaftar dalam FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index ini memiliki alasan yang sangat kuat. Menurut Antony, pemulihan ekonomi Indonesia yang akan terjadi di tahun 2021 dan memiliki momentum positif untuk beberapa tahun ke depan akan terefleksikan juga ke pasar saham Indonesia.
Potensi pertumbuhan ekonomi maupun pasar saham ini didukung oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal tentunya terkait dengan proses distribusi vaksinasi yang berjalan lancar sehingga diharapkan perekonomian akan segera pulih.
"Dari sisi global, Trimegah AM berekspektasi bahwa likuiditas di dunia masih akan melimpah akibat kebijakan-kebijakan akomodatif oleh developed countries. Hal ini tentunya akan berdampak positif ke emerging market seperti Indonesia, yang pada akhirnya mendukung kinerja Reksa Dana berbasis saham, termasuk Reksa Dana Indeks baru dari Trimegah AM ini," terangnya.
Selain itu, perkembangan dana kelolaan Reksa Dana yang dikelola secara pasif, seperti Reksa Dana Indeks dan ETF memiliki peluang besar untuk berkembang. Sejak 2018 hingga 2020 dana kelolaan Reksa Dana Indeks Mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sebesar 135%. Hal tersebut menunjukkan besarnya minat investor terhadap Reksa Dana jenis ini.
Trimegah AM meyakini bahwa Reksa Dana Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index akan menjadi pilihan yang tepat bagi investor ritel maupun institusi yang ingin mendapatkan imbal hasil yang atraktif dan ingin tetap memiliki exposure ke market.
"setelah menganalisa beberapa jenis indeks saham Indonesia, pilihan kami jatuh kepada indeks FTSE Indonesia Low Volatility Factor. Indeks ini tidak hanya memiliki kinerja jangka panjang yang unggul, namun juga terdiri dari 31 saham dengan kapitalisasi pasar yang besar serta memiliki volatilitas yang rendah. Dengan kata lain, portofolio yang terbentuk memiliki likuiditas yang baik serta tingkat risiko yang terjaga," jelas Antony.
Dengan peluncuran Reksa Dana ini, Trimegah AM telah memiliki range produk Reksa Dana yang semakin lengkap. "Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk melakukan inovasi-inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam mencapai tujuan-tujuan finansialnya," tukasnya.
Trimegah AM menargetkan dana kelolaan pada Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index di akhir tahun 2021 mencapai Rp300-500 miliar. Reksa Dana ini dapat dimiliki dengan minimum investasi sebesar Rp100 ribu.
“Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index akan menempatkan portofolio sebanyak 80-100% pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang berasal dari kumpulan efek yang terdaftar di FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, dan 0-20% pada instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun,” jelas Direktur Utama Trimegah AM Antony Dirga dalam konferensi pers virtual Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index di Jakarta.
Keputusan Trimegah AM menerbitkan Reksa Dana Indeks berbasis saham-saham yang terdaftar dalam FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index ini memiliki alasan yang sangat kuat. Menurut Antony, pemulihan ekonomi Indonesia yang akan terjadi di tahun 2021 dan memiliki momentum positif untuk beberapa tahun ke depan akan terefleksikan juga ke pasar saham Indonesia.
Potensi pertumbuhan ekonomi maupun pasar saham ini didukung oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal tentunya terkait dengan proses distribusi vaksinasi yang berjalan lancar sehingga diharapkan perekonomian akan segera pulih.
"Dari sisi global, Trimegah AM berekspektasi bahwa likuiditas di dunia masih akan melimpah akibat kebijakan-kebijakan akomodatif oleh developed countries. Hal ini tentunya akan berdampak positif ke emerging market seperti Indonesia, yang pada akhirnya mendukung kinerja Reksa Dana berbasis saham, termasuk Reksa Dana Indeks baru dari Trimegah AM ini," terangnya.
Selain itu, perkembangan dana kelolaan Reksa Dana yang dikelola secara pasif, seperti Reksa Dana Indeks dan ETF memiliki peluang besar untuk berkembang. Sejak 2018 hingga 2020 dana kelolaan Reksa Dana Indeks Mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sebesar 135%. Hal tersebut menunjukkan besarnya minat investor terhadap Reksa Dana jenis ini.
Trimegah AM meyakini bahwa Reksa Dana Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index akan menjadi pilihan yang tepat bagi investor ritel maupun institusi yang ingin mendapatkan imbal hasil yang atraktif dan ingin tetap memiliki exposure ke market.
"setelah menganalisa beberapa jenis indeks saham Indonesia, pilihan kami jatuh kepada indeks FTSE Indonesia Low Volatility Factor. Indeks ini tidak hanya memiliki kinerja jangka panjang yang unggul, namun juga terdiri dari 31 saham dengan kapitalisasi pasar yang besar serta memiliki volatilitas yang rendah. Dengan kata lain, portofolio yang terbentuk memiliki likuiditas yang baik serta tingkat risiko yang terjaga," jelas Antony.
Dengan peluncuran Reksa Dana ini, Trimegah AM telah memiliki range produk Reksa Dana yang semakin lengkap. "Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk melakukan inovasi-inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam mencapai tujuan-tujuan finansialnya," tukasnya.
Trimegah AM menargetkan dana kelolaan pada Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index di akhir tahun 2021 mencapai Rp300-500 miliar. Reksa Dana ini dapat dimiliki dengan minimum investasi sebesar Rp100 ribu.
(akr)
tulis komentar anda