Jasa Kargo Mobil Listrik Milik Hyundai Jadi Incaran IPCC
Jum'at, 12 Februari 2021 - 18:22 WIB
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPC Car Terminal (IPCC) mengincar bisnis jasa layanan kargo dari mobil listrik milik Hyundai. Foto/Dok
JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPC Car Terminal (IPCC) melakukan MoU dengan PT Glovis Indonesia International (Hyundai Glovis). Perseroan mengincar bisnis jasa layanan kargo dari mobil listrik milik Hyundai.
Plt. Direktur Utama IPC Car Terminal, Arif Isnawan mengatakan, ini akan menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara IPC Car Terminal dengan Hyundai GLOVIS. Momentum awal tahun ini akan menjadi sinyal baik bagi IPC Car Terminal ke depan.
"Ini mengingat potensi Hyundai yang menjajaki mobil listrik semakin dilirik oleh masyarakat Indonesia,” ujar Arif di Jakarta, Jumat (12/2/2021).
Sebagai informasi, pada Januari 2021 lalu, telah dilakukan layanan bongkar muat kendaraan CBU Hyundai di Terminal Internasional IPC Car Terminal. Dalam layanan tersebut, IPC Car Terminal memberikan layanan secara keseluruhan, mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga delivery.
Presiden Direktur Hyundai Glovis, Hong Seok Park mengapresiasi, IPC Car Terminal atas layanan penanganan kargo Hyundai selama ini. Dengan dukungan Hyundai Korea, ke depannya Hyundai berencana untuk memproduksi kendaraan di Indonesia termasuk kendaraan EV (electric vehicle).
Dia berharap nantinya dapat bersinergi dengan IPC Car Terminal dalam pengembangan Hyundai di Indonesia. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penjajakan yang telah dilakukan sejak tahun lalu.
Pada awal tahun 2020, saat itu, IPCC kedatangan tamu khusus dari pabrikan kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company untuk melihat berbagai fasilitas yang dimiliki oleh IPCC dan kemungkinan adanya penjajakan kerjasama dalam pengiriman kendaraan yang diproduksi oleh Hyundai untuk ekspor ke depannya. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang positif bagi IPCC dalam menambah pangsa pasar dari para automaker.
Sepanjang tahun 2020, penumpukan CBU Hyundai di Terminal IPCC sebanyak 227 unit dimana di tahun sebelumnya tidak ada penumpukan atas CBU asal negara ginseng tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 225 unit merupakan CBU Hyundai Impor dan 2 unit merupakan CBU ekspor.
Plt. Direktur Utama IPC Car Terminal, Arif Isnawan mengatakan, ini akan menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara IPC Car Terminal dengan Hyundai GLOVIS. Momentum awal tahun ini akan menjadi sinyal baik bagi IPC Car Terminal ke depan.
"Ini mengingat potensi Hyundai yang menjajaki mobil listrik semakin dilirik oleh masyarakat Indonesia,” ujar Arif di Jakarta, Jumat (12/2/2021).
Sebagai informasi, pada Januari 2021 lalu, telah dilakukan layanan bongkar muat kendaraan CBU Hyundai di Terminal Internasional IPC Car Terminal. Dalam layanan tersebut, IPC Car Terminal memberikan layanan secara keseluruhan, mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga delivery.
Presiden Direktur Hyundai Glovis, Hong Seok Park mengapresiasi, IPC Car Terminal atas layanan penanganan kargo Hyundai selama ini. Dengan dukungan Hyundai Korea, ke depannya Hyundai berencana untuk memproduksi kendaraan di Indonesia termasuk kendaraan EV (electric vehicle).
Dia berharap nantinya dapat bersinergi dengan IPC Car Terminal dalam pengembangan Hyundai di Indonesia. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penjajakan yang telah dilakukan sejak tahun lalu.
Pada awal tahun 2020, saat itu, IPCC kedatangan tamu khusus dari pabrikan kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company untuk melihat berbagai fasilitas yang dimiliki oleh IPCC dan kemungkinan adanya penjajakan kerjasama dalam pengiriman kendaraan yang diproduksi oleh Hyundai untuk ekspor ke depannya. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang positif bagi IPCC dalam menambah pangsa pasar dari para automaker.
Sepanjang tahun 2020, penumpukan CBU Hyundai di Terminal IPCC sebanyak 227 unit dimana di tahun sebelumnya tidak ada penumpukan atas CBU asal negara ginseng tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 225 unit merupakan CBU Hyundai Impor dan 2 unit merupakan CBU ekspor.
(akr)
tulis komentar anda