IPCC Layani Bongkar Muat Mobil Listrik Hyundai Langsung dari Korea
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sukses melakukan bongkar muat kendaraan CBU (ekspor dalam bentuk mobil utuh) asal pabrikan Hyundai , Korea Selatan.
“Layanan tersebut disebut first time call karena kapal yang bersandar di dermaga IPCC ialah kapal yang datang langsung (direct call) dari Pelabuhan Ulsan, Korea Selatan. Kapal tersebut datang ke Tanjung Priok sebelum ke pelabuhan Hambantota, Sri Lanka,” ujar Investor Relation IPCC Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Dalam layanan tersebut IPCC melakukan aktivitas layanan lengkap, mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga delivery. Dengan layanan bongkar muat keseluruhan terhadap kargo kendaraan Hyundai tersebut tentunya dapat memberikan nilai tambah bagi IPCC.
Kapal Hyundai Glovis Symphony yang bertolak dari Pelabuhan Ulsan tersebut membawa 288 unit kendaraan CBU. Diantaranya CBU Korea yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan telah beredar banyak, yaitu Santa Fe. Selain itu, juga membawa mobil bertenaga listrik yang telah beredar sejak tahun lalu, yaitu Ioniq dan Kona elektrik.
CBU besutan negara ginseng tersebut yang dibanderol dengan harga sekitar Rp624 juta hingga Rp664 jutaan (OTR Jakarta) untuk Ioniq dan Rp 390 jutaan untuk Kona. “Ini tentu memberikan variasi layanan bongkar muat kendaraan CBU yang ada di Terminal IPCC,” katanya.
Selain melakukan layanan bongkar muat atas 288 kendaraan CBU Hyundai tersebut, IPCC juga melakukan shifting by landed sebanyak 119 unit CBU. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga ahli IPCC dimana kendaraan yang berada di kapal diturunkan sementara di dermaga, sepanjang bongkar muat dari kapal.
Setelah kendaraan sukses keluar lalu kendaraan sebelumnya dimasukan kembali ke dalam kapal. Aktivitas ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi layanan di Terminal IPCC.
“Layanan tersebut disebut first time call karena kapal yang bersandar di dermaga IPCC ialah kapal yang datang langsung (direct call) dari Pelabuhan Ulsan, Korea Selatan. Kapal tersebut datang ke Tanjung Priok sebelum ke pelabuhan Hambantota, Sri Lanka,” ujar Investor Relation IPCC Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Dalam layanan tersebut IPCC melakukan aktivitas layanan lengkap, mulai dari stevedoring, cargodoring, hingga delivery. Dengan layanan bongkar muat keseluruhan terhadap kargo kendaraan Hyundai tersebut tentunya dapat memberikan nilai tambah bagi IPCC.
Kapal Hyundai Glovis Symphony yang bertolak dari Pelabuhan Ulsan tersebut membawa 288 unit kendaraan CBU. Diantaranya CBU Korea yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan telah beredar banyak, yaitu Santa Fe. Selain itu, juga membawa mobil bertenaga listrik yang telah beredar sejak tahun lalu, yaitu Ioniq dan Kona elektrik.
CBU besutan negara ginseng tersebut yang dibanderol dengan harga sekitar Rp624 juta hingga Rp664 jutaan (OTR Jakarta) untuk Ioniq dan Rp 390 jutaan untuk Kona. “Ini tentu memberikan variasi layanan bongkar muat kendaraan CBU yang ada di Terminal IPCC,” katanya.
Selain melakukan layanan bongkar muat atas 288 kendaraan CBU Hyundai tersebut, IPCC juga melakukan shifting by landed sebanyak 119 unit CBU. Kegiatan ini dilakukan oleh tenaga ahli IPCC dimana kendaraan yang berada di kapal diturunkan sementara di dermaga, sepanjang bongkar muat dari kapal.
Setelah kendaraan sukses keluar lalu kendaraan sebelumnya dimasukan kembali ke dalam kapal. Aktivitas ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi layanan di Terminal IPCC.
(her)