KPCPEN Buka-bukaan 5 Strategi Penanggulangan Pandemi Covid-19
Jum'at, 12 Februari 2021 - 22:37 WIB
PURWOKERTO - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk memitigasi pandemi Covid-19 dan juga melanjutkan pemulihan ekonomi nasional dengan mengutamakan pada penanganan kesehatan. Untuk itu, Airlangga menambahkan, pemerintah memiliki lima strategi utama.
Pertama, penurunan penyebaran kasus Covid-19, yaitu dengan pembatasan ketat dengan PPKM Mikro. Kedua, pemerintah juga berupaya dalam peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan hingga tingkat desa. Upaya ini, jelas Menko Airlangga, sebagai bentuk komitmen pemerintah agar tingkat kesembuhan di level permukiman dapat meningkat.
“Kebijakan ini menerapkan pengendalian di sektor hulu, dengan memaksimalkan, testing, tracing dan treatment, isolasi pasien positif dan kontak erat, serta membatasai mobilitas masyarakat dengan memberikan dukungan kebutuhan pokok, seperti beras dan masker di daerah yang zonanya merah. Tentunya pemerintah juga menyediakan test antigen di tingkat puskesmas,” ujar Menko Airlangga.
Hal ini disampaikan saat Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kembali menggelar Safari Diskusi Kampus dengan mengangkat tema ‘Strategi Penanggulangan Covid-19 dalam Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional’ yang diselenggarakan di Universitas Jenderal Soedirman, Kota Purwokerto.
Acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat luas, yang mencakup akademisi, praktisi, hingga mahasiswa untuk berkontribusi dalam penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi.
“Pemerintah memberikan dukungan terhadap sektor penunjang kesehatan, seperti APD, SARPRAS dan alkes untuk mendorong kepercayaan masyarakat dan tentu meningkatkan aktivitas ekonomi dan untuk penanganan Covid-19 dengan alokasi anggaran sebesar 619,83 triliun,” jelasnya.
Ketiga, sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah juga melaksanakan vaksinasi yang menjadi game changer yang bisa dipercepat dan diberikan secara gratis agar terciptanya herd immunity.
“Per 9 Februari jumlah dosis vaksin yang disuntikan sebesar 850.206 atau 57 persen dari jumlah target sasaran. Kemudian dosis kedua akan terus dilanjutkan sampai nantinya menyelesaikan sebanyak target 1,5 juta jumlah sasaran,” ucap Menko Airlangga.
Pertama, penurunan penyebaran kasus Covid-19, yaitu dengan pembatasan ketat dengan PPKM Mikro. Kedua, pemerintah juga berupaya dalam peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan hingga tingkat desa. Upaya ini, jelas Menko Airlangga, sebagai bentuk komitmen pemerintah agar tingkat kesembuhan di level permukiman dapat meningkat.
“Kebijakan ini menerapkan pengendalian di sektor hulu, dengan memaksimalkan, testing, tracing dan treatment, isolasi pasien positif dan kontak erat, serta membatasai mobilitas masyarakat dengan memberikan dukungan kebutuhan pokok, seperti beras dan masker di daerah yang zonanya merah. Tentunya pemerintah juga menyediakan test antigen di tingkat puskesmas,” ujar Menko Airlangga.
Hal ini disampaikan saat Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kembali menggelar Safari Diskusi Kampus dengan mengangkat tema ‘Strategi Penanggulangan Covid-19 dalam Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional’ yang diselenggarakan di Universitas Jenderal Soedirman, Kota Purwokerto.
Acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat luas, yang mencakup akademisi, praktisi, hingga mahasiswa untuk berkontribusi dalam penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi.
“Pemerintah memberikan dukungan terhadap sektor penunjang kesehatan, seperti APD, SARPRAS dan alkes untuk mendorong kepercayaan masyarakat dan tentu meningkatkan aktivitas ekonomi dan untuk penanganan Covid-19 dengan alokasi anggaran sebesar 619,83 triliun,” jelasnya.
Ketiga, sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah juga melaksanakan vaksinasi yang menjadi game changer yang bisa dipercepat dan diberikan secara gratis agar terciptanya herd immunity.
“Per 9 Februari jumlah dosis vaksin yang disuntikan sebesar 850.206 atau 57 persen dari jumlah target sasaran. Kemudian dosis kedua akan terus dilanjutkan sampai nantinya menyelesaikan sebanyak target 1,5 juta jumlah sasaran,” ucap Menko Airlangga.
tulis komentar anda