Kemnaker Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pekerja yang Gantung Diri di Arab Saudi

Senin, 15 Februari 2021 - 19:17 WIB
Jenazah Karni binti Hartono Parto di Bandara Soetta. Foto/Kemnaker
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memfasilitasi pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sragen, Jawa Tengah, Karni binti Hartono Parto di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, Senin (15/2/2021). Karni merupakan PMI yang bekerja di Arab Saudi . ( Baca juga:Tak Peduli Keputusan AS, Saudi: Kami Tetap Anggap Houthi sebagai Teroris )

"Kami atas nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan keluarga besar Kemnaker mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Karni binti Hartono Parto. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga dapat menerima dengan ikhlas kepergian almarhumah," kata Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono, di Bandara Soetta Tangerang, Banten, Senin (15/2/2021).

Suhartono menjelaskan, dalam memfasilitasi pemulangan jenazah Karni, Kemnaker telah berkoordinasi dengan BP2MI, pihak keluarga, dan Disnaker setempat. Selain itu, Kemnaker akan memberikan santunan kepada pihak keluaga dan melakukan pendampingan pemulangan jenazah sampai ke rumah duka. Diharapkan dengan adanya santunan ini dapat meringankan beban keluarga.



"Pendampingan atau penjemputan jenazah PMI ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dan perhatian Pemerintah RI," ucapnya.

Suhartono menyatakan, pihak majikan telah menyelesaikan hak-hak almarhumah berupa gaji selama 11 bulan dan 16 hari kerja dengan mentransfer ke rekening KBRI Riyadh sejumlah 17.300 riyal atau sekitar Rp64.010.000 (kurs 1 riyal sebesar Rp3.700).

Sebagai informasi, Karni bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2006. Karni meninggal dunia pada 29 Januari 2021 dan dilaporkan oleh warga negara Arab Saudi kepada KBRI Riyadh pada tanggal 4 Februari 2021.

Berdasarkan informasi dari pengguna jasa (majikan) kepada KBRI Riyadh, bahwa pada Jumat, 29 Januari 2021, majikan mendapatkan Karni gantung diri di kamarnya dan langsung melaporkannya ke Kepolisian Resort Dirab. ( Baca juga:Jangan Gembira Dulu! Surplus Dagang karena Pandemi )

Selanjutnya Kepolisian Resort Dirab melakukan langkah-langkah penanganan wafatnya Karni dan berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota Riyadh untuk pengalihan jenazahnya ke Rumah Sakit King Saud Medical City guna otopsi terhadap jenazah.

Kemudian pada 1 Februari 2021, jenazah telah diotopsi oleh Doktor Forensik Riyadh dan telah diterbitkan medis forensik dengan sebab kematian adalah gagal jantung dan nafas sebagai akibat dari tindakan gantung diri.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More