Optimis! Pemerintah Proyeksikan Ekonomi Rebound Tahun Ini
Rabu, 17 Februari 2021 - 15:36 WIB
Pemerintah meyakini ekonomi akan kembali rebound tahun ini. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pemerintah terus mengupayakan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak oleh pandemi Covid-19 di tahun 2020 terus. Selain melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah melihat perlu mendorong konsumsi masyarakat agar sektor industri nasional terus bergerak.
"Dengan begitu lapangan pekerjaan pun tercipta kembali didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat temu media di Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Menurut dia, pemerintah akan mendorong konsumsi rumah tangga dengan meningkatkan daya beli masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan menggulirkan program-program jaringan keamanan sosial dan membangun kepercayaan diri masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk kembali berbelanja. "Tahun 2021 juga momentum untuk mendorong investasi," bebernya.
Susiwijono menambahkan, beberapa indikator ekonomi makro Indonesia menunjukkan sejumlah sinyal positif. Hampir semua komoditas harganya mengalami perbaikan, beberapa industri pun sudah mulai kembali bergerak, serta impor bahan baku dan barang modal memasuki kuartal IV/2020 trennya sudah mulai meningkat.
"Sehingga kami berharap ini menjadi indikasi sektor riil kita mulai bergerak. Beberapa komoditas terutama minyak kelapa sawit dan beberapa produk tambang di pasar internasional harganya cukup bagus, sehingga ekspor kita cukup kuat. Apabila disimpulkan, di 2021 pemerintah sangat optimistis perekonomian akan pulih," tandasnya.
"Dengan begitu lapangan pekerjaan pun tercipta kembali didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat temu media di Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Menurut dia, pemerintah akan mendorong konsumsi rumah tangga dengan meningkatkan daya beli masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan menggulirkan program-program jaringan keamanan sosial dan membangun kepercayaan diri masyarakat ekonomi menengah ke atas untuk kembali berbelanja. "Tahun 2021 juga momentum untuk mendorong investasi," bebernya.
Susiwijono menambahkan, beberapa indikator ekonomi makro Indonesia menunjukkan sejumlah sinyal positif. Hampir semua komoditas harganya mengalami perbaikan, beberapa industri pun sudah mulai kembali bergerak, serta impor bahan baku dan barang modal memasuki kuartal IV/2020 trennya sudah mulai meningkat.
"Sehingga kami berharap ini menjadi indikasi sektor riil kita mulai bergerak. Beberapa komoditas terutama minyak kelapa sawit dan beberapa produk tambang di pasar internasional harganya cukup bagus, sehingga ekspor kita cukup kuat. Apabila disimpulkan, di 2021 pemerintah sangat optimistis perekonomian akan pulih," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda