Harga Vaksin Gotong Royong di Kisaran Rp500 Ribu hingga Rp1 Juta

Selasa, 23 Februari 2021 - 18:20 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - CEO dan founder Klinik Pintar IDI Harya Bimo mendukung wacana pemerintah mengadakan opsi vaksinasi Covid-19 secara gotong royong yang akan diselenggarakan melalui perusahaan-perusahaan swasta di dalam negeri. Menurut Harya Bimo, opsi ini akan membantu pemerintah untuk mencapai target pelaksanaan vaksinasi dalam kurun waktu secepat-cepatnya.

Vaksin gotong royong merupakan program vaksin khusus pekerja yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab perusahaan. Kelompok pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengusulkan vaksin mandiri kepada pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi di kalangan industri. ( Baca juga:Vaksin Merah Putih Dikebut, Kuota Vaksin Impor Bisa Dikurangi di 2022 )

"Kita mendukung upaya vaksinasi secara gotong royong, karena akan mempercepat proses herd immunity di dalam negeri. Bila mau diselesaikan secara cepat, maka dibutuhkan vaksin setidaknya satu juta per hari dan itu akan sangat berat jika dilaksanakan oleh pemerintah saja. Peran swasta sangat diperlukan," kata Harya Bimo di Jakarta, Selasa (22/02/2021).

Harya Bimo berpendapat, izin pembelian vaksin Covid-19 oleh perusahaan swasta akan mengurangi beban anggaran pemerintah, dalam hal ini APBN. Sebagian masyarakat yang menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan tersebut pun tetap tidak perlu mengeluarkan biaya vaksin karena biaya vaksinasi akan dibebankan ke perusahaan-perusahaan swasta dalam negeri.



"Dengan demikian, diharapkan apabila vaksinasi dapat dilakukan secepatnya, maka perusahaan-perusahaan swasta akan bisa kembali bekerja secara normal dan dapat membantu pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional," tutur Harya.

Lebih lanjut Harya Bimo juga menjelaskan, dirinya belum bisa memastikan berapa harga pasti dari vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin gotong royong ini. Harya berpendapat, harga vaksin ini akan berbeda-berbeda karena akan ditentukan oleh berbagai macam faktor.

“Saya memperkirakan, jika vaksin yang dipilih adalah Moderna, Sputnik, dan Sinopharm, harga vaksin gotong royong akan berada di kisaran Rp 500.000-Rp1.000.000. Harga ini kemungkinan juga bisa berubah-ubah akibat banyak faktor yang memengaruhinya seperti, bahan baku yg berbeda dalam pembuatan vaksin, efikasi dari setiap vaksin, biaya logistik untuk distribusi serta faktor teknologi penyimpanan vaksin tersebut,” tutup Harya Bimo.

Sebagai informasi, Klinik Pintar IDI adalah sebuah klinik kesehatan berbasis teknologi yang dapat diakses oleh pasien guna memudahkan proses berobat, baik di klinik, di rumah, maupun di kantor atau lokasi usaha lainnya. ( Baca juga:Salatiga Gempar, Pemotor Meninggal Mendadak Usai Bersitegang di Jalan )

Klinik pintar memiliki 77 cabang di 44 kota di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua dan melayani jutaan pelanggan. Jaringan klinik canggih ini bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan klinik di jaringannya melalui digitalisasi dan standarisasi layanan.

Dr. Eko S Nugroho MPH sebagai Chief Medical Officer dari Klinik Pintar IDI menambahkan,"Keberadaan jaringan Klinik Pintar IDI yang tersebar mempermudah kami dalam menjangkau lokasi kantor dan perusahaan di seluruh Indonesia. Kami juga siap melakukan vaksinasi secara massal di lokasi kantor dan perusahaan sesuai dengan tata cara yang disyaratkan oleh pemerintah".
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More