CIMB Niaga Genjot Kredit Maksimal Rp15 Miliar Bagi UKM
Rabu, 24 Februari 2021 - 05:35 WIB
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk siap menyasar segmen pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk bangkit dan berkembang. Produk pembiayaan disiapkan baik konvensional maupun Syariah dengan limit hingga Rp15 miliar.
"Mulai dari Pembiayaan Modal Kerja yang dapat digunakan sesuai kebutuhan operasional bisnis secara fleksibel dengan jangka waktu satu tahun," ujar Head of Small Medium Enterprise CIMB Niaga Tony Tardjo di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Ini merupakan strategi perseroan yang menyiapkan produk dan layanan pembiayaan yang sesuai kebutuhan pelaku UKM khususnya bagi sektor-sektor yang masih prospektif. Perseroan menyediakan tiga produk pembiayaan yaitu Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Investasi, dan Pembiayaan Supply Chain.
( )
Dia mengatakan, sejalan dengan strategi Bank untuk fokus pada keahlian utama, CIMB Niaga akan terus mengembangkan potensi bisnis dari sektor UKM. “Sebagai bank yang telah lama berkiprah dalam segmen ini, kami memahami kondisi para pengusaha UKM saat ini. Karena itu, kami terus mendampingi nasabah terdampak pandemi melalui program relaksasi dan restrukturisasi kredit, disamping tetap mengoptimalkan penyaluran kredit untuk mendukung nasabah bangkit,” kata Tony.
Tony menjelaskan, bagi para pengusaha UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan Investasi untuk memenuhi kebutuhan investasi seperti membiayai barang-barang modal dan barang pendukung produksi/usaha, ekspansi bisnis, maupun proyek baru. Pembiayaan Investasi dapat digunakan dengan jangka waktu hingga 10 tahun.
( )
Selain itu, terdapat pula Pembiayaan Supply Chain untuk kebutuhan bisnis sebagai salah satu solusi finansial yang efektif dalam membantu pemasok atau supplier untuk menjaga keseimbangan dan kelancaran arus kas dengan jangka waktu pembiayaan yang lebih fleksibel.
"Mulai dari Pembiayaan Modal Kerja yang dapat digunakan sesuai kebutuhan operasional bisnis secara fleksibel dengan jangka waktu satu tahun," ujar Head of Small Medium Enterprise CIMB Niaga Tony Tardjo di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Ini merupakan strategi perseroan yang menyiapkan produk dan layanan pembiayaan yang sesuai kebutuhan pelaku UKM khususnya bagi sektor-sektor yang masih prospektif. Perseroan menyediakan tiga produk pembiayaan yaitu Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Investasi, dan Pembiayaan Supply Chain.
( )
Dia mengatakan, sejalan dengan strategi Bank untuk fokus pada keahlian utama, CIMB Niaga akan terus mengembangkan potensi bisnis dari sektor UKM. “Sebagai bank yang telah lama berkiprah dalam segmen ini, kami memahami kondisi para pengusaha UKM saat ini. Karena itu, kami terus mendampingi nasabah terdampak pandemi melalui program relaksasi dan restrukturisasi kredit, disamping tetap mengoptimalkan penyaluran kredit untuk mendukung nasabah bangkit,” kata Tony.
Tony menjelaskan, bagi para pengusaha UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan Investasi untuk memenuhi kebutuhan investasi seperti membiayai barang-barang modal dan barang pendukung produksi/usaha, ekspansi bisnis, maupun proyek baru. Pembiayaan Investasi dapat digunakan dengan jangka waktu hingga 10 tahun.
( )
Selain itu, terdapat pula Pembiayaan Supply Chain untuk kebutuhan bisnis sebagai salah satu solusi finansial yang efektif dalam membantu pemasok atau supplier untuk menjaga keseimbangan dan kelancaran arus kas dengan jangka waktu pembiayaan yang lebih fleksibel.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda