Ini Tiga Tren yang Harus Dilakukan UMKM agar Kembali Bangkit
Sabtu, 06 Maret 2021 - 12:15 WIB
JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi perhatian khusus dalam mendorong ekonomi Indonesia. Makanya, pemerintah begitu gencar membangkitkan kembali bisnis UMKM.
Co-Founder & CTO Zilingo Dhruv Kapoor mengatakan, ada tiga tren bisnis bagi UMKM agar bisa kembali terangkat di tahun ini. Pertama, adanya keinginan pelaku UMKM untuk berubah. ( Baca juga:UMKM di Sulawesi Utara Akan Jadi Penyedia Kebutuhan Hotel )
"Berubah di sini lebih ke digital. Mereka ada keinginan untuk itu. Sekarang, akibat keadaan, para UMKM tergerak untuk go digital," ungkap Dhruv di Jakarta, Sabtu (6/3/2021).
Selanjutnya, pelaku UMKM akan menekan inventori serta mendorong permintaan agar dapat menarik konsumen. Walau tak ditampik, pelaku UMKM juga lebih waswas dalam hal menyetok barang.
"Mereka banyak bilang 'ayo kita push dulu untuk penjualan', karena memang sekarang lagi masa recovery, ekonomi kita ngeluarin cash lagi itu lebih mindful," jelasnya.
Ketiga, bisnis akan menjadi lebih terfokus pada data (data driven). Para pelaku UMKM ini, lanjutnya, akan mudah beradaptasi dengan keadaan, karena memang banyak sekali ketidakpastian di masa pandemi ini. ( Baca juga:China Rebound, Bidik Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6% )
"Maka dari itu UMKM harus mudah beradaptasi dan juga berpaku pada data. Ini kita mau membantu UMKM untuk melihat tantangan-tantangan ini, dari sini kita bantu mereka, dari segi manufaktur, digital, pengadaan," tandasnya.
Co-Founder & CTO Zilingo Dhruv Kapoor mengatakan, ada tiga tren bisnis bagi UMKM agar bisa kembali terangkat di tahun ini. Pertama, adanya keinginan pelaku UMKM untuk berubah. ( Baca juga:UMKM di Sulawesi Utara Akan Jadi Penyedia Kebutuhan Hotel )
"Berubah di sini lebih ke digital. Mereka ada keinginan untuk itu. Sekarang, akibat keadaan, para UMKM tergerak untuk go digital," ungkap Dhruv di Jakarta, Sabtu (6/3/2021).
Selanjutnya, pelaku UMKM akan menekan inventori serta mendorong permintaan agar dapat menarik konsumen. Walau tak ditampik, pelaku UMKM juga lebih waswas dalam hal menyetok barang.
"Mereka banyak bilang 'ayo kita push dulu untuk penjualan', karena memang sekarang lagi masa recovery, ekonomi kita ngeluarin cash lagi itu lebih mindful," jelasnya.
Ketiga, bisnis akan menjadi lebih terfokus pada data (data driven). Para pelaku UMKM ini, lanjutnya, akan mudah beradaptasi dengan keadaan, karena memang banyak sekali ketidakpastian di masa pandemi ini. ( Baca juga:China Rebound, Bidik Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6% )
"Maka dari itu UMKM harus mudah beradaptasi dan juga berpaku pada data. Ini kita mau membantu UMKM untuk melihat tantangan-tantangan ini, dari sini kita bantu mereka, dari segi manufaktur, digital, pengadaan," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda