Sejalan dengan Jokowi, Hipmi Kampanyekan Produk Dalam Negeri

Senin, 08 Maret 2021 - 11:21 WIB
ANTARA FOTO/Syaiful Arif
JAKARTA - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming mengatakan, dalam upaya memperkuat perekonomian nasional pasca-pandemi, ada beberapa poin rekomendasi Rakernas XVII Hipmi. Hal itu ia sampaikan dalam acara penutupan Rakernas XVII Hipmi di Kempinski Hotel Jakarta, Minggu (7/3).

"Hipmi akan meningkatkan program pelatihan kewirausahaan dan persiapan perkaderan pemimpin masa depan untuk meningkatkan jumlah serta kapasitas pengusaha nasional dan pemimpin muda. Kita dorong kader terbaik untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara," ujar Maming. ( Baca juga:Suntikan Modal BUMN Wajib Dikerami di Bank Himbara, Berkah atau Musibah? )

Dari rangkaian acara Rakernas ke XVII yang diinginkan, salah satunya oleh Presiden Joko Widodo, yaitu mencintai produk Indonesia , nantinya akan digaungkan ke seluruh provinsi dan badan pengurus cabang (BPC) Hipmi. Maming yakin, hal ini bisa jadi faktor pendorong untuk perekonomian Indonesia.



"Melalui forum rakernas ini, Hipmi bertekad mendorong semangat mencintai produk dalam negeri. Hipmi akan melakukan kampanye cinta produk dalam negeri di semua tingkatan. Kita akan bersurat secara resmi ke seluruh BPD Hipmi se-Indonesia untuk gaungkan pakai produk lokal dan kita akan kampanye secara masif," ucapnya.

Dengan mencintai produk dalam negeri, diharapkan agar produk nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Arahan Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk buatan Indonesia harus dimaknai bahwa Presiden memberi peluang para pengusaha lokal agar bisa semakin berinovasi dalam meningkatkan daya saing produk di dalam negeri.

"Pemerintah saat ini sudah banyak mengeluarkan kebijakan yang sangat mendukung pemakaian produk dalam negeri. Bahkan di kementerian dan BUMN sudah ada yang mulai menerapkan kebijakan ini seperti Kementerian PUPR yang mewajibkan pemakaian produk lokal untuk proyek infrastruktur, terutama proyek infrastruktur pemerintah," ungkapnya.

Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu, menjelaskan, Hipmi berharap agar langkah ini bisa diterapkan juga oleh para produsen besar di Indonesia agar lebih mau secara ikhlas untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam produksinya dan tidak hanya pemerintah tetapi pihak swasta juga harus memiliki rasa cinta produk buatan dalam negeri. ( Baca juga:Hendak Berhubungan Seks dengan PSK di Pagi Hari, Seorang Kakek Tewas Telanjang )

"Jangan sampai nanti malah langkah pemerintah yang sudah memprioritaskan penggunaan produk-produk dalam negeri dalam belanja negara ataupun BUMN, tetapi tidak dimanfaatkan para produsen besar karena tidak mau berupaya meningkatkan TKDN dalam proses produksinya. Nanti multiplier effect seperti yang diharapkan presiden malah tidak terjadi," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More