Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata, Sandiaga Tebar Dana ke Bisnis Fesyen hingga Kuliner
Selasa, 09 Maret 2021 - 17:06 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, sepanjang 2021 sejumlah sektor pariwisata akan menarima pembiayaan. Dana yang disalurkan sebesar Rp100 miliar.
"Target penyaluran pendanaan pada tahun 2021 pun mencapai Rp100 miliar," ujar Sandi dalam Webinar, Selasa (9/3/2021). ( Baca juga: Undang Investor Masuk ke KEK Likupang, Sandiaga: Pengusaha Tahu Kapan Untung Besar )
Sektor pariwisata yang mendapatkan pembiayaan adalah kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, pengembang permainan, film, animasi dan video, serta desa wisata.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif ingin menjadi solusi dari isu sustainability. Kami akan beralih dari mass tourism menjadi sustainable tourism dan eco tourism yang mengutamakan sustainability, serenity, dan spirituality. Kami akan mendorong kualitas daripada kuantitas di sektor pariwisata," ucapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai, pariwisata mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pasca-pandemi. Sebab, sektor ini memiliki potensi keekonomian. Saat ini peringkat pariwisata Indonesia terus mengalami kenaikan di tingkat internasional.
Pemerintah juga sudah mempersiapkan strategi akselerasi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk strategi jangka pendeknya, pemerintah mendorong wisatawan lokal. ( Baca juga: 4 Kasus Anak Buah Anies Tersandung Masalah, Mulai Korupsi hingga Pembuatan KTP Buronan )
Untuk jamgkah menengah-panjang, otoritas mempersiapkan Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan di Asia Tenggara dengan konsep quality and sustainable tourism. Pemerintah juga berencana membangun berbagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
"Target penyaluran pendanaan pada tahun 2021 pun mencapai Rp100 miliar," ujar Sandi dalam Webinar, Selasa (9/3/2021). ( Baca juga: Undang Investor Masuk ke KEK Likupang, Sandiaga: Pengusaha Tahu Kapan Untung Besar )
Sektor pariwisata yang mendapatkan pembiayaan adalah kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, pengembang permainan, film, animasi dan video, serta desa wisata.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif ingin menjadi solusi dari isu sustainability. Kami akan beralih dari mass tourism menjadi sustainable tourism dan eco tourism yang mengutamakan sustainability, serenity, dan spirituality. Kami akan mendorong kualitas daripada kuantitas di sektor pariwisata," ucapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai, pariwisata mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pasca-pandemi. Sebab, sektor ini memiliki potensi keekonomian. Saat ini peringkat pariwisata Indonesia terus mengalami kenaikan di tingkat internasional.
Pemerintah juga sudah mempersiapkan strategi akselerasi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk strategi jangka pendeknya, pemerintah mendorong wisatawan lokal. ( Baca juga: 4 Kasus Anak Buah Anies Tersandung Masalah, Mulai Korupsi hingga Pembuatan KTP Buronan )
Untuk jamgkah menengah-panjang, otoritas mempersiapkan Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan di Asia Tenggara dengan konsep quality and sustainable tourism. Pemerintah juga berencana membangun berbagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
(uka)
tulis komentar anda