Undang Investor Masuk ke KEK Likupang, Sandiaga: Pengusaha Tahu Kapan Untung Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak, investor untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang , Sulawesi Utara. Ia mengatakan, saat ini merupakan saat yang sangat sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tetapi, saat krisis inilah menjadi saat yang terbaik untuk berbsnis.
"Semua pengusaha tahu, keuntungan terbesar saat mereka berinvestasi di saat-saat banyak ketidakpastian. Nah ini yang ingin saya ajak untuk berinvestasi di Pilisan Bay atau KEK yang ada di Likupang," kata Sandiaga dalam forum bertajuk Tourism & Creative Economy Investment Forum in North Sulawesi.
Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu menjelaskan, terdapat beberapa peluang investasi pada KEK Likupang. Antara lain infrastruktur di dalam kawasan termasuk sustainability concept dan menciptakan Smart Tourist Destination (STD). Kemudian cultural village sebagai kunci untuk destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif untuk menggiatkan dukungan terhadap masyarakat setempat.
Serta pembangunan kawasan tahap I (3 tahun pertama) di atas lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi Rp 914 miliar, mencakup resort, utilitas, area komersial, danau, juga ruang terbuka hijau.
KEK Likupang yang dikembangkan PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD) berada di atas lahan seluas 197,4 hektare yang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Total nilai investasi pembangunan kawasan sebesar Rp 2,1 triliun dan diperkirakan menarik investasi Rp 5 triliun hingga tahun 2040.
Melalui KEK Likupang diharapkan dapat mendongkrak realisasi investasi sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, yang berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 2020, mencapai Rp 939,13 miliar dengan PMA mencapai Rp 80 miliar, dan PMDN mencapai Rp 859,13 miliar.
"Kita harapkan pembangunan tersebut tidak hanya terbatas kepada meningkatnya pendapatan daerah dan masyarakat sekitar, tetapi juga harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta sosial budaya dan lingkungan terjaga dengan baik," kata Sandiaga.
"Semua pengusaha tahu, keuntungan terbesar saat mereka berinvestasi di saat-saat banyak ketidakpastian. Nah ini yang ingin saya ajak untuk berinvestasi di Pilisan Bay atau KEK yang ada di Likupang," kata Sandiaga dalam forum bertajuk Tourism & Creative Economy Investment Forum in North Sulawesi.
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu menjelaskan, terdapat beberapa peluang investasi pada KEK Likupang. Antara lain infrastruktur di dalam kawasan termasuk sustainability concept dan menciptakan Smart Tourist Destination (STD). Kemudian cultural village sebagai kunci untuk destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif untuk menggiatkan dukungan terhadap masyarakat setempat.
Serta pembangunan kawasan tahap I (3 tahun pertama) di atas lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi Rp 914 miliar, mencakup resort, utilitas, area komersial, danau, juga ruang terbuka hijau.
KEK Likupang yang dikembangkan PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD) berada di atas lahan seluas 197,4 hektare yang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Total nilai investasi pembangunan kawasan sebesar Rp 2,1 triliun dan diperkirakan menarik investasi Rp 5 triliun hingga tahun 2040.
Melalui KEK Likupang diharapkan dapat mendongkrak realisasi investasi sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, yang berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 2020, mencapai Rp 939,13 miliar dengan PMA mencapai Rp 80 miliar, dan PMDN mencapai Rp 859,13 miliar.
"Kita harapkan pembangunan tersebut tidak hanya terbatas kepada meningkatnya pendapatan daerah dan masyarakat sekitar, tetapi juga harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta sosial budaya dan lingkungan terjaga dengan baik," kata Sandiaga.
(akr)