BEI Ungkap Sejumlah Perusahaan Cari Tambahan Modal Baru
Rabu, 10 Maret 2021 - 08:50 WIB
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyebut terdapat puluhan perusahaan terbuka yang akan melakukan right issue dan private placement. Aksi para perusahaan itu untuk mencari penambahan modal baru di bursa.
"Terdapat 17 perusahaan yang akan melakukan right issue dan tujuh perusahaan yang akan melakukan private placement (telah memperoleh persetujuan RUPS) dalam pipeline pencatatan saham bursa per tanggal 8 Maret 2021," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021). ( Baca juga:Laba Bank Permata Turun 51% di 2020 )
Nyoman menambahkan, BEI mencatat sebanyak tiga perusahaan telah melakukan right issue dengan total fund raised sebesar Rp1,83 triliun. Selain itu, terdapat empat perusahaan tercatat yang telah melakukan private placement dengan total fund raised sebesar Rp3,43 triliun.
"Hingga 8 Maret 2021, total fund raised melalui penerbitan right issue dan private placement pada awal Maret 2021 sebesar Rp5,26 triliun atau meningkat sebesar 77,54% jika dibandingkan dengan Maret 2020, yaitu Rp2,96 triliun," kata dia.
Dia menjelaskan, berdasarkan data sampai dengan awal Maret 2021, jumlah fund raised baik dari penerbitan ekuitas maupun efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data Maret 2020. Jumlah fund raised dari penerbitan ekuitas per Maret 2021 mengalami peningkatan 21,41%, pada Maret 2020 adalah sebesar Rp6,62 Triliun dan pada Maret 2021 menjadi Rp8,03 Triliun.
Demikian juga jumlah fund raised dari penerbitan EBUS per Maret 2021 juga mengalami peningkatan 22,32% jika dibandingkan dengan Maret 2020 dari Rp196,09 triliun menjadi sebesar Rp239,85 triliun.
Sebagai informasi, berdasarkan data historis sejak 2016 sampai dengan 2020, jumlah fund raised yang diperoleh dari ekuitas dan EBUS mengalami peningkatan dengan rata-rata 27,60%. ( Baca juga:Demokrat: Tidak Ada Jalan Lain, Moeldoko Harus Out dari Istana )
"Dengan kondisi ekonomi yang mulai menunjukan tanda-tanda pemulihan, tentu saja berdampak pada kegiatan perusahaan yang membutuhkan pendanaan. Berdasarkan kondisi tersebut, bursa mengharapkan fund raised melalui penerbitan ekuitas maupun EBUS akan menjadi alternatif pendanaan di tahun 2021," ucapnya.
"Terdapat 17 perusahaan yang akan melakukan right issue dan tujuh perusahaan yang akan melakukan private placement (telah memperoleh persetujuan RUPS) dalam pipeline pencatatan saham bursa per tanggal 8 Maret 2021," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021). ( Baca juga:Laba Bank Permata Turun 51% di 2020 )
Nyoman menambahkan, BEI mencatat sebanyak tiga perusahaan telah melakukan right issue dengan total fund raised sebesar Rp1,83 triliun. Selain itu, terdapat empat perusahaan tercatat yang telah melakukan private placement dengan total fund raised sebesar Rp3,43 triliun.
"Hingga 8 Maret 2021, total fund raised melalui penerbitan right issue dan private placement pada awal Maret 2021 sebesar Rp5,26 triliun atau meningkat sebesar 77,54% jika dibandingkan dengan Maret 2020, yaitu Rp2,96 triliun," kata dia.
Dia menjelaskan, berdasarkan data sampai dengan awal Maret 2021, jumlah fund raised baik dari penerbitan ekuitas maupun efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data Maret 2020. Jumlah fund raised dari penerbitan ekuitas per Maret 2021 mengalami peningkatan 21,41%, pada Maret 2020 adalah sebesar Rp6,62 Triliun dan pada Maret 2021 menjadi Rp8,03 Triliun.
Demikian juga jumlah fund raised dari penerbitan EBUS per Maret 2021 juga mengalami peningkatan 22,32% jika dibandingkan dengan Maret 2020 dari Rp196,09 triliun menjadi sebesar Rp239,85 triliun.
Sebagai informasi, berdasarkan data historis sejak 2016 sampai dengan 2020, jumlah fund raised yang diperoleh dari ekuitas dan EBUS mengalami peningkatan dengan rata-rata 27,60%. ( Baca juga:Demokrat: Tidak Ada Jalan Lain, Moeldoko Harus Out dari Istana )
"Dengan kondisi ekonomi yang mulai menunjukan tanda-tanda pemulihan, tentu saja berdampak pada kegiatan perusahaan yang membutuhkan pendanaan. Berdasarkan kondisi tersebut, bursa mengharapkan fund raised melalui penerbitan ekuitas maupun EBUS akan menjadi alternatif pendanaan di tahun 2021," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda