Fasilitas Industri Kesehatan Indonesia Kalah Jauh dari Para Jiran

JAKARTA - Head of Division Corporate Rating Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriarsih mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Penilaian tersebut didasari oleh kapasitas fasilitas dan tenaga kesehatan yang masih kurang.

"Kapasitas menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi oleh industri kesehatan , baik sebelum atau pun setelah pandemi," katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (15/3/2021). ( Baca juga:2 Sektor Ini Akan Alami Perubahan Besar di Masa Mendatang )

Ia menjelaskan dari segi fasilitas kesehatan, jumlah tempat tidur operasional rumah sakit masih sangat rendah. Dari 1.000 penduduk hanya tersedia satu atau dua tempat tidur operasional.



"Hal ini jauh dari kata ideal untuk melayani sekitar 270. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam atau pun Thailand angka ini jauh dari ideal," ujarnya.

Sementara untuk tenaga medis, Indonesia juga masih dikategorikan sangat rendah. Diperkirakan saat ini jumlah dokter masih di bawah 100 ribu.

"Jika di bandingkan hanya ada 0,36 tenaga medis untuk melayani 1.000 penduduk. Perbandingan ini masih sangat rendah," terangnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi tertentu akan masih terjadi di masa mendatang. Hal itu diperparah dengan adanya kesenjangan pelayanan kesehatan antara kota-kota besar dan daerah. ( Baca juga:Penembakan Massal Guncang AS, 15 Orang Ditembak, 2 Tewas )

"Kondisi ini masih akan dialami dalam masa mendatang karena masih kurang fasilitas kesehatan serta mahalnya pendidikan kedokteran, minimal fakultas kedokteran sehingga membatasi tenaga kesehatan dengan kualitas yang baik," tandasnya.