NEC Indonesia Dukung Transformasi Digital Sektor Manufaktur
Selasa, 16 Maret 2021 - 07:33 WIB
JAKARTA - PT NEC Indonesia (NEC Indonesia) mendukung sektor manufaktur di Indonesia untuk merangkul transformasi digital di Web Summit NEC Industry 4.0.
Dengan mengusung tema "What's Next for Digital Transformation in Manufacturing Industry 4.0", acara virtual tersebut diselenggarakan bersama oleh NEC Indonesia dan Asosiasi Big Data & AI (ABDI). Acara yang berlangsung pada Selasa (9/3) tersebut menghadirkan pembicara utama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Direktur Operasi NEC Indonesia Edi Rachmadi mengatakan, industri 4.0 yang juga dikenal dengan transformasi industri 4.0 akan membantu sektor manufaktur dalam menjawab tantangan yang timbul dari pandemi Covid-19 dengan menyesuaikan dan menerapkan protokol kesehatan, mengoptimalkan dan meningkatkan manajemen proses dan sumber daya manusia melalui sarana digital.
Saat ini, semakin banyak perusahaan manufaktur telah menerapkan atau menerapkan sejumlah teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan analitik untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas.
Dengan percepatan digitalisasi dan penyebaran IoT di industri manufaktur, aspek keselamatan, efisiensi pemeliharaan, dan kualitas produk dapat divisualisasikan dan dianalisis berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sejumlah besar sensor yang dipasang di berbagai fasilitas dan lokasi pabrik.
"NEC yakin peningkatan penggunaan berbagai jenis data digital akan menciptakan solusi baru yang lebih bernilai. Perusahaan yang dapat memanfaatkan data untuk memberikan nilai yang lebih besar akan menonjol di era baru ini," kata Edi Rachmadi dalam keterangan tertulis, Senin (15/3/2021).
Dengan menggunakan AI di bidang manufaktur, produsen mendapatkan kemampuan untuk membuat keputusan penting berdasarkan data real-time dan meningkatkan proses produksinya. Pengendallian kualitas dan produktivitas keseluruhan juga akan meningkat secara signifikan sebagai hasilnya. "NEC, ingin membantu sektor manufaktur Indonesia berhasil dan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai pusat manufaktur," tambah Edi.
Dalam acara tersebut, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia telah menetapkan 10 prioritas nasional menuju Indonesia 4.0 untuk sektor manufaktur.
Dengan mengusung tema "What's Next for Digital Transformation in Manufacturing Industry 4.0", acara virtual tersebut diselenggarakan bersama oleh NEC Indonesia dan Asosiasi Big Data & AI (ABDI). Acara yang berlangsung pada Selasa (9/3) tersebut menghadirkan pembicara utama Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Direktur Operasi NEC Indonesia Edi Rachmadi mengatakan, industri 4.0 yang juga dikenal dengan transformasi industri 4.0 akan membantu sektor manufaktur dalam menjawab tantangan yang timbul dari pandemi Covid-19 dengan menyesuaikan dan menerapkan protokol kesehatan, mengoptimalkan dan meningkatkan manajemen proses dan sumber daya manusia melalui sarana digital.
Saat ini, semakin banyak perusahaan manufaktur telah menerapkan atau menerapkan sejumlah teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan analitik untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas.
Dengan percepatan digitalisasi dan penyebaran IoT di industri manufaktur, aspek keselamatan, efisiensi pemeliharaan, dan kualitas produk dapat divisualisasikan dan dianalisis berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sejumlah besar sensor yang dipasang di berbagai fasilitas dan lokasi pabrik.
"NEC yakin peningkatan penggunaan berbagai jenis data digital akan menciptakan solusi baru yang lebih bernilai. Perusahaan yang dapat memanfaatkan data untuk memberikan nilai yang lebih besar akan menonjol di era baru ini," kata Edi Rachmadi dalam keterangan tertulis, Senin (15/3/2021).
Dengan menggunakan AI di bidang manufaktur, produsen mendapatkan kemampuan untuk membuat keputusan penting berdasarkan data real-time dan meningkatkan proses produksinya. Pengendallian kualitas dan produktivitas keseluruhan juga akan meningkat secara signifikan sebagai hasilnya. "NEC, ingin membantu sektor manufaktur Indonesia berhasil dan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai pusat manufaktur," tambah Edi.
Dalam acara tersebut, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia telah menetapkan 10 prioritas nasional menuju Indonesia 4.0 untuk sektor manufaktur.
Lihat Juga :
tulis komentar anda