Dorong Perluasan Kesempatan Kerja, Kemnaker Gelar Bazar Wirausaha Mikro
Sabtu, 20 Maret 2021 - 14:11 WIB
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) menggelar Bazar Wirausaha Mikro Goes to Modern Market di Kuningan City Mall, Jakarta, mulai 19 Maret hingga 2 April 2021 mendatang.
Bazar 'Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Daya Saing Wirausaha' diselenggarakan sebagai salah cara Kemnaker untuk menghidupkan kembali usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk tetap eksis dan konsisten dalam produksi dan pasar, mengingat pandemi Covid-19 memberi dampak siginifikan bagi sektor UMKM.
Menurut Kepala BBPP Chairul Fadhly Harahap, dampak pandemi semakin terasa ketika daya beli masyarakat menurun sehingga banyak pelaku usaha berhenti dan menutup usahanya. Melalui bazar ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat sehingga akan mendorong penyerapan tenaga kerja," katanya saat membuka bazar, Jumát (19/3/2021).
Berdasarkan data ketenagakerjaan, kata dia, yang menjadi tantangan dan peluang bidang ketenagakerjaan saat ini adalah bonus demografi, pengangguran, disrupsi dan otomasi.
Bonus demografi ada sekitar 203,97 juta penduduk usia produktif, pengangguran 9,77 juta jiwa ditambah akibat dampak pandemi 3,5 juta yang terdampak pandemi dan sementara dirumahkan. Sedangkan akibat disrupsi dan otomasi akan ada 23 juta pekerjaan akan hilang dan 27 sampai 47 juta pekerjaan baru akan tumbuh dengan persyaratan kompetensi berbeda.
Dari data tersebut, menunjukkan sektor UMKM memiliki peranan penting, yakni menumbuhkan perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), dan sarana meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil.
"Pada akhirnya UMKM juga berperan sebagai sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan, " katanya.
Chairul mengatakan bazar digelar bertujuan untuk mengenalkan produk-produk dari Wirausaha Mikro binaan BBPP yang berasal dari Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Sumedang. Total kegiatan Bazar ini akan mampu menyerap sejumlah 1242 orang selama 26 hari event bazar.
Dengan mengenalkan produk mikro kepada masyarakat, diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk mencintai produk dan mendorong usaha mikro naik tingkat menjadi usaha kecil dan usaha menengah. "Naik tingkat suatu usaha diharapkan akan menumbuhkan perluasan kesempatan kerja dan akan mendorong penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Dia mengajak para pengusaha maupun stakeholder lain dan seluruh elemen lain yang memiliki kepedulian terhadap sektor ekonomi rill, memiliki kecintaan terhadap Indonesia. "Dengan mencintai negara Indonesia, secara otomotis akan membeli produk-produk Indonesia," katanya.
Pembukaan bazar dihadiri oleh Kadisnaker DKI Jakarta, Kadisnaker Kota Bekasi Ika Indah Yarti, Ketua Kadin Indonesia Timur Tengah Fachry Thaib, Assistant Vice President BRI Teguh Rahardia, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksport Import Indonesia (GAPEI) Khairul, Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Marlinda Irwanti, dan Ketua Umum Perkumpulan Wirausaha Indonesia (Perwira) Jawa Barat Rini Sujianti.
Bazar 'Perluasan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Daya Saing Wirausaha' diselenggarakan sebagai salah cara Kemnaker untuk menghidupkan kembali usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk tetap eksis dan konsisten dalam produksi dan pasar, mengingat pandemi Covid-19 memberi dampak siginifikan bagi sektor UMKM.
Menurut Kepala BBPP Chairul Fadhly Harahap, dampak pandemi semakin terasa ketika daya beli masyarakat menurun sehingga banyak pelaku usaha berhenti dan menutup usahanya. Melalui bazar ini diharapkan mampu untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat sehingga akan mendorong penyerapan tenaga kerja," katanya saat membuka bazar, Jumát (19/3/2021).
Berdasarkan data ketenagakerjaan, kata dia, yang menjadi tantangan dan peluang bidang ketenagakerjaan saat ini adalah bonus demografi, pengangguran, disrupsi dan otomasi.
Bonus demografi ada sekitar 203,97 juta penduduk usia produktif, pengangguran 9,77 juta jiwa ditambah akibat dampak pandemi 3,5 juta yang terdampak pandemi dan sementara dirumahkan. Sedangkan akibat disrupsi dan otomasi akan ada 23 juta pekerjaan akan hilang dan 27 sampai 47 juta pekerjaan baru akan tumbuh dengan persyaratan kompetensi berbeda.
Dari data tersebut, menunjukkan sektor UMKM memiliki peranan penting, yakni menumbuhkan perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), dan sarana meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil.
"Pada akhirnya UMKM juga berperan sebagai sarana mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan, " katanya.
Chairul mengatakan bazar digelar bertujuan untuk mengenalkan produk-produk dari Wirausaha Mikro binaan BBPP yang berasal dari Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Sumedang. Total kegiatan Bazar ini akan mampu menyerap sejumlah 1242 orang selama 26 hari event bazar.
Dengan mengenalkan produk mikro kepada masyarakat, diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk mencintai produk dan mendorong usaha mikro naik tingkat menjadi usaha kecil dan usaha menengah. "Naik tingkat suatu usaha diharapkan akan menumbuhkan perluasan kesempatan kerja dan akan mendorong penyerapan tenaga kerja," ujarnya.
Dia mengajak para pengusaha maupun stakeholder lain dan seluruh elemen lain yang memiliki kepedulian terhadap sektor ekonomi rill, memiliki kecintaan terhadap Indonesia. "Dengan mencintai negara Indonesia, secara otomotis akan membeli produk-produk Indonesia," katanya.
Pembukaan bazar dihadiri oleh Kadisnaker DKI Jakarta, Kadisnaker Kota Bekasi Ika Indah Yarti, Ketua Kadin Indonesia Timur Tengah Fachry Thaib, Assistant Vice President BRI Teguh Rahardia, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Eksport Import Indonesia (GAPEI) Khairul, Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Marlinda Irwanti, dan Ketua Umum Perkumpulan Wirausaha Indonesia (Perwira) Jawa Barat Rini Sujianti.
(ars)
tulis komentar anda