Good News! Karyawan di Australia Ingin Tetap Bisa Bekerja dari Rumah
Kamis, 25 Maret 2021 - 12:51 WIB
JAKARTA - Apakah Anda ingin kembali bekerja sepenuhnya di kantor setelah pandemi Covid-19 usai? Menurut sebuah survei terbaru, sebanyak 75 persen warga Australia menilai lingkungan kerja yang ideal adalah campuran dari bekerja di kantor dan bekerja dari rumah atau fleksibel.
Dilansir dari ABC News, Kamis (25/3) sekitar 16 persen lainnya malah berpandangan lebih radikal, yang menginginkan tempat kerja virtual sepenuhnya sebagai solusi yang mereka inginkan karena mereka bisa bekerja dari mana saja. Perusahan konsultan besar PwC baru saja melakukan survei besar-besaran mengenai pekerja, dengan melibatkan 32.500 orang dari 19 negara termasuk 2000 orang warga Australia. Survei itu dikeluarkan dalam bentuk laporan berjudul 'Hopes dan Fears 2021' atau Harapan dan Kekhawatiran 2021, pada hari Rabu (24/03) lalu.
Survei yang dilakukan antara tanggal 26 Januari sampai 8 Februari tersebut melibatkan para responden yang terdiri dari karyawan, pemilik bisnis, pekerja kontrakan, mahasiswa, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang mendapat tunjangan atau sudah diberhentikan sementara. Negara yang disurvei adalah Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Polandia, Inggris, China, Jepang, Singapura, Malaysia, India, Kuwait, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan.
Baca Juga
Dilansir dari ABC News, Kamis (25/3) sekitar 16 persen lainnya malah berpandangan lebih radikal, yang menginginkan tempat kerja virtual sepenuhnya sebagai solusi yang mereka inginkan karena mereka bisa bekerja dari mana saja. Perusahan konsultan besar PwC baru saja melakukan survei besar-besaran mengenai pekerja, dengan melibatkan 32.500 orang dari 19 negara termasuk 2000 orang warga Australia. Survei itu dikeluarkan dalam bentuk laporan berjudul 'Hopes dan Fears 2021' atau Harapan dan Kekhawatiran 2021, pada hari Rabu (24/03) lalu.
Survei yang dilakukan antara tanggal 26 Januari sampai 8 Februari tersebut melibatkan para responden yang terdiri dari karyawan, pemilik bisnis, pekerja kontrakan, mahasiswa, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang mendapat tunjangan atau sudah diberhentikan sementara. Negara yang disurvei adalah Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Polandia, Inggris, China, Jepang, Singapura, Malaysia, India, Kuwait, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan.
(nng)
tulis komentar anda