Transmisi Bawah Tanah Beroperasi, Listrik PLN Mamminasata Semakin Andal
Minggu, 28 Maret 2021 - 14:35 WIB
MAKASSAR - PLN terus berupaya mendorong peningkatan pertumbuhan investasi melalui pemenuhan kebutuhan listrik di nusantara. Kali ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) berhasil merampungkan pembangunan infrastuktur ketenagalistrikan, Jaringan Transmisi Bawah Tanah.
Infrastruktur tersebut menghubungkan dua gardu induk di Sulawesi Selatan sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI), yakni Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru di Kabupaten Maros dengan GI 150 kV Kawasan Industri Makassar (KIMA) Kota Makassar .
Pekerjaan pembangunan transmisi bawah tanah 150kV Kima – Daya Baru mulai dikerjakan pada petengahan tahun 2019. Sempat mengalami kendala karena adanya pandemi Covid-19, PLN tetap berjuang menyelesaikan pekerjaan ini dengan protokol Kesehatan yang ketat.
"Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rampungnya jaringan transmisi bawah tanah ini, suplai pasokan daya ke beberapa lokasi pusat kegiatan roda ekonomi di Sulawesi Selatan semakin andal,” tutur General Manager PLN UIP Sulbagsel, Defiar Anis.
Menurutnya, sistem kelistrikan saat ini siap menopang kebutuhan masyarakat serta mendukung peningkatan investasi di Sulawesi Selatan sebagai gerbang KTI, khususnya kawasan Mamminasata (Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Gowa).
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait, utamanya segenap masyarakat, Pemerintah Provinsi, kota dan kabupaten, Kejaksaan Tinggi Sulsel, Polda Sulsel , PT KIMA (Persero), rekan media dan seluruh insan PLN yang telah bersinergi dalam mewujudkan infrastruktur ketenagalistrikan," katanya.
Kedepannya, jaringan ini akan memberikan suplai ke KIMA dan pengembangan kawasan Mamminasata serta meningkatkan keandalan pelayanan untuk bandara Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA) yang sebelumnya hanya dipasok dari GI 70 kV Mandai.
Infrastruktur tersebut menghubungkan dua gardu induk di Sulawesi Selatan sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI), yakni Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru di Kabupaten Maros dengan GI 150 kV Kawasan Industri Makassar (KIMA) Kota Makassar .
Pekerjaan pembangunan transmisi bawah tanah 150kV Kima – Daya Baru mulai dikerjakan pada petengahan tahun 2019. Sempat mengalami kendala karena adanya pandemi Covid-19, PLN tetap berjuang menyelesaikan pekerjaan ini dengan protokol Kesehatan yang ketat.
"Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rampungnya jaringan transmisi bawah tanah ini, suplai pasokan daya ke beberapa lokasi pusat kegiatan roda ekonomi di Sulawesi Selatan semakin andal,” tutur General Manager PLN UIP Sulbagsel, Defiar Anis.
Menurutnya, sistem kelistrikan saat ini siap menopang kebutuhan masyarakat serta mendukung peningkatan investasi di Sulawesi Selatan sebagai gerbang KTI, khususnya kawasan Mamminasata (Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Gowa).
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait, utamanya segenap masyarakat, Pemerintah Provinsi, kota dan kabupaten, Kejaksaan Tinggi Sulsel, Polda Sulsel , PT KIMA (Persero), rekan media dan seluruh insan PLN yang telah bersinergi dalam mewujudkan infrastruktur ketenagalistrikan," katanya.
Kedepannya, jaringan ini akan memberikan suplai ke KIMA dan pengembangan kawasan Mamminasata serta meningkatkan keandalan pelayanan untuk bandara Sultan Hasanuddin International Airport (SHIA) yang sebelumnya hanya dipasok dari GI 70 kV Mandai.
tulis komentar anda