Wapres Harap Penyelamatan Bank Muamalat Tak Berlarut-larut
Minggu, 28 Maret 2021 - 19:00 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginginkan agar proses penyelamatan Bank Muamalat dipercepat. Namun, penyelamatan ini harus tetap menjaga independensinya.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, Bank Muamalat memiliki sejarah yang cukup besar karena menjadi perbankan syariah pertama yang ada di Indonesia. Selain itu, beberapa masyarakat muslim juga mengharapkan penyelesaian masalah modal bisa segera diselesaikan
"Bisa enggak segera diselesaikan supaya tidak berlarut-larut. Karena apa? Karena Wapres atas nama Wapres sendiri beliau juga tahu perasaan dari umat Islam pada umumnya bagaimana agar bank Muamalat segera selesai," ujarnya kepada media, Minggu (28/3/2021).
Masduki menjelaskan, dalam penyelesaian masalah permodalan Bank Muamalat, Wapres tidak boleh terlibat secara langsung. Oleh karena itu, penyelesaian Bank Muamalat ini merupakan kewenangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pertama yang mesti kita jelaskan bahwa Wapres dalam hal ini tidak boleh terlibat langsung secara kelembagaan, secara pribadi dalam konteks bank Muamalat. Jadi bank Muamalat ini secara independen ditangani oleh OJK. Dan Wapres menghormati independensi itu," jelasnya.
Permasalahan dan penyelesaian Bank Muamalat ini juga nantinya akan dibantu oleh Masyarakat Ekonomi Syariah. Lembaga yang diketuai oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalah permodalan dari Bank Muamalat.
Dalam pertemuannya dengan Wapres, Menteri BUMN Erick Thohir Cs memasukan penyelesain permodalan Bank Muamalat dalam program kerjanya. Ini menjadi salah satu dorongan agar permasalahan Bank Muamalat tidak berbelit-belit.
"Dan rupa-rupanya, pengurus MES ini mempunya komitmen karena ada perasaan tadi itu keumatan agar bagaimana bank yang punya sejarah besar di Indonesia ini bisa segera selesai tidak berbelit-belit, maka MES itu memprioritaskan itu sebagai sebuah program. Tentu saja ini sebuah program yang tidak ada hubungannya dengan OJK tapi ibaratnya ini kan stakeholder Bank Muamalat itu kan banyak termasuk MES," jelasnya.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, Bank Muamalat memiliki sejarah yang cukup besar karena menjadi perbankan syariah pertama yang ada di Indonesia. Selain itu, beberapa masyarakat muslim juga mengharapkan penyelesaian masalah modal bisa segera diselesaikan
"Bisa enggak segera diselesaikan supaya tidak berlarut-larut. Karena apa? Karena Wapres atas nama Wapres sendiri beliau juga tahu perasaan dari umat Islam pada umumnya bagaimana agar bank Muamalat segera selesai," ujarnya kepada media, Minggu (28/3/2021).
Baca Juga
Masduki menjelaskan, dalam penyelesaian masalah permodalan Bank Muamalat, Wapres tidak boleh terlibat secara langsung. Oleh karena itu, penyelesaian Bank Muamalat ini merupakan kewenangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pertama yang mesti kita jelaskan bahwa Wapres dalam hal ini tidak boleh terlibat langsung secara kelembagaan, secara pribadi dalam konteks bank Muamalat. Jadi bank Muamalat ini secara independen ditangani oleh OJK. Dan Wapres menghormati independensi itu," jelasnya.
Permasalahan dan penyelesaian Bank Muamalat ini juga nantinya akan dibantu oleh Masyarakat Ekonomi Syariah. Lembaga yang diketuai oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalah permodalan dari Bank Muamalat.
Dalam pertemuannya dengan Wapres, Menteri BUMN Erick Thohir Cs memasukan penyelesain permodalan Bank Muamalat dalam program kerjanya. Ini menjadi salah satu dorongan agar permasalahan Bank Muamalat tidak berbelit-belit.
"Dan rupa-rupanya, pengurus MES ini mempunya komitmen karena ada perasaan tadi itu keumatan agar bagaimana bank yang punya sejarah besar di Indonesia ini bisa segera selesai tidak berbelit-belit, maka MES itu memprioritaskan itu sebagai sebuah program. Tentu saja ini sebuah program yang tidak ada hubungannya dengan OJK tapi ibaratnya ini kan stakeholder Bank Muamalat itu kan banyak termasuk MES," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda