Genjot Pengguna Kompor Listrik, PLN Siapkan Sejumlah Program Baru
Jum'at, 02 April 2021 - 23:00 WIB
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyiapkan produk layanan untuk mengakselerasi pengguna kompor induksi (kompor listrik). Proses rancangan program mulai dilakukan pada awal April 2021.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menjelaskan, program itu ditujukan untuk pelanggan pasang baru, yang akan diberi insentif daya yang lebih besar dari yang dimohonkan, dengan syarat pelanggan memasang kompor induksi pada hunian mereka.
Upaya pengguna kompor induksi sendiri dinilai tak hanya memberi keuntungan bagi masyarakat dan menekan angka impor LPG dalam negeri, namun juga mampu mendorong kinerja keuangan PLN. Meski begitu, Agung enggan menjelaskan keuntungan yang nantinya diperoleh perseroan.
"Yang penting dengan penggunaan kompor induksi bisa mengurangi impor LPG," ujar Agung saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (2/4/2021).
Manajemen PLN tengah menggodok program lainnya untuk mengakselerasi 1 juta pengguna kompor induksi. Targetnya sepanjang 2021 angka tersebut bisa direalisasikan.
"PLN melalui program-program yang diluncurkan menargetkan 1 juta pengguna kompor induksi dapat tercapai pada tahun 2021 ini. Selain rumah tangga, PLN juga menyiapkan kebijakan-kebijakan untuk segmen pelanggan bisnis dan industri utamanya pemakaian kompor induksi pada UMKM atau IKM," katanya.
Saat ini, kebijakan PLN terkait penggunaan kompor listrik dihadirkan dalam bentuk produk layanan Super Electrilife yang diluncurkan atau diresmikan pada 12 Maret 2021 lalu. Dimana, harga spesial yang ditetapkan manajemen sebesar Rp202.100 untuk biaya penyambungan tambah daya pelanggan 1 phase sampai dengan daya 11.000 VA bagi pelanggan yang membeli kompor induksi atau barang elektronik lainnya.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menjelaskan, program itu ditujukan untuk pelanggan pasang baru, yang akan diberi insentif daya yang lebih besar dari yang dimohonkan, dengan syarat pelanggan memasang kompor induksi pada hunian mereka.
Baca Juga
Upaya pengguna kompor induksi sendiri dinilai tak hanya memberi keuntungan bagi masyarakat dan menekan angka impor LPG dalam negeri, namun juga mampu mendorong kinerja keuangan PLN. Meski begitu, Agung enggan menjelaskan keuntungan yang nantinya diperoleh perseroan.
"Yang penting dengan penggunaan kompor induksi bisa mengurangi impor LPG," ujar Agung saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (2/4/2021).
Manajemen PLN tengah menggodok program lainnya untuk mengakselerasi 1 juta pengguna kompor induksi. Targetnya sepanjang 2021 angka tersebut bisa direalisasikan.
"PLN melalui program-program yang diluncurkan menargetkan 1 juta pengguna kompor induksi dapat tercapai pada tahun 2021 ini. Selain rumah tangga, PLN juga menyiapkan kebijakan-kebijakan untuk segmen pelanggan bisnis dan industri utamanya pemakaian kompor induksi pada UMKM atau IKM," katanya.
Saat ini, kebijakan PLN terkait penggunaan kompor listrik dihadirkan dalam bentuk produk layanan Super Electrilife yang diluncurkan atau diresmikan pada 12 Maret 2021 lalu. Dimana, harga spesial yang ditetapkan manajemen sebesar Rp202.100 untuk biaya penyambungan tambah daya pelanggan 1 phase sampai dengan daya 11.000 VA bagi pelanggan yang membeli kompor induksi atau barang elektronik lainnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda