Investigasi Insiden Kilang Balongan, Pertamina Libatkan Lembaga Internasional
Sabtu, 03 April 2021 - 20:48 WIB
JAKARTA - Pemerintah masih melakukan investigasi penyebab meledaknya tangki BBM T-301 area Kilang Balongan , Indramayu, Jawa Barat milik PT Pertamina (Persero) . Dalam penyelidikan ini, pemerintah juga melibatkan lembaga internasional.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, insiden tersebut masih dalam proses investigasi yang dilakukan internal Pertamina dan pihak-pihak eksternal. Termasuk instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja. ( Baca juga:Hari Kelima, Kobaran Api dan Asap Tebal Kembali Muncul di Kilang Balongan )
"Penyebab kecelakaan meledaknya tangki ini masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh internal Pertamina dan pihak-pihak eksternal. Termasuk juga kita ingin mendapatkan kajian dari instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja seperti yang terjadi sekarang ini," ujar Arifin dalam konferensi pers usai meninjau Kilang Pertamina Balongan, Sabtu (3/4/2021).
Investigasi terhadap penyebab terjadinya kebakaran di empat tangki BBM di Kilang Balongan tersebut, menurut Arifin, masih memerlukan penyelidikan yang lebih mendalam. Meski data-data awal telah diperoleh, namun belum dapat menjadi dasar untuk memutuskan penyebab terjadinya kebakaran.
"Memang ada data-data awal, tapi kita tidak bisa menjustifikasi langsung. Itu butuh proses karena ada (penyebab) yang terlihat langsung, ada yang tidak terlihat langsung," kata dia.
Arifin juga menegaskan kembali komitmen PT Pertamina terhadap masyarakat yang terdampak dari kejadian ini, baik kompensasi fisik seperti perbaikan rumah, perawatan diri dan juga usaha yang terdampak kebakaran ini. ( Baca juga:Ditahan Imbang Sampdoria, AC Milan Gagal Tempel Inter )
Untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari, Pertamina diminta mengevaluasi sistem keamanan kilang-kilangnya. Perusahaan pelat merah itu juga diminta untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sekitarnya. Sehingga bila ada indikasi peristiwa yang bisa membahayakan, dapat langsung diinformasikan kepada masyarakat setempat untuk dilakukan persiapan lebih dini demi menjaga keselamatan masing-masing.
"Kita berdoa agar hal ini tidak terulang lagi ke depan dan langkah-langkah yang kita lakukan ini dapat dimudahkan," harapnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, insiden tersebut masih dalam proses investigasi yang dilakukan internal Pertamina dan pihak-pihak eksternal. Termasuk instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja. ( Baca juga:Hari Kelima, Kobaran Api dan Asap Tebal Kembali Muncul di Kilang Balongan )
"Penyebab kecelakaan meledaknya tangki ini masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh internal Pertamina dan pihak-pihak eksternal. Termasuk juga kita ingin mendapatkan kajian dari instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja seperti yang terjadi sekarang ini," ujar Arifin dalam konferensi pers usai meninjau Kilang Pertamina Balongan, Sabtu (3/4/2021).
Investigasi terhadap penyebab terjadinya kebakaran di empat tangki BBM di Kilang Balongan tersebut, menurut Arifin, masih memerlukan penyelidikan yang lebih mendalam. Meski data-data awal telah diperoleh, namun belum dapat menjadi dasar untuk memutuskan penyebab terjadinya kebakaran.
"Memang ada data-data awal, tapi kita tidak bisa menjustifikasi langsung. Itu butuh proses karena ada (penyebab) yang terlihat langsung, ada yang tidak terlihat langsung," kata dia.
Arifin juga menegaskan kembali komitmen PT Pertamina terhadap masyarakat yang terdampak dari kejadian ini, baik kompensasi fisik seperti perbaikan rumah, perawatan diri dan juga usaha yang terdampak kebakaran ini. ( Baca juga:Ditahan Imbang Sampdoria, AC Milan Gagal Tempel Inter )
Untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari, Pertamina diminta mengevaluasi sistem keamanan kilang-kilangnya. Perusahaan pelat merah itu juga diminta untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sekitarnya. Sehingga bila ada indikasi peristiwa yang bisa membahayakan, dapat langsung diinformasikan kepada masyarakat setempat untuk dilakukan persiapan lebih dini demi menjaga keselamatan masing-masing.
"Kita berdoa agar hal ini tidak terulang lagi ke depan dan langkah-langkah yang kita lakukan ini dapat dimudahkan," harapnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda