Smart Digital Farming Solusi Swasembada Pangan
Senin, 05 April 2021 - 22:00 WIB
JAKARTA - Kemajuan teknologi kini merambah pada sektor pertanian. Digitalisasi pertanian digadang-gadang mampu jadi solusi swasembada pangan dan generasi petani milenial menjadi salah satu SDM yang perlu dipersiapkan sebagai kuncinya.
"Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memajukan sektor pertanian di era 4.0. Pertama, membangun learning center bagi para petani di daerah. Kedua, mempersiapkan generasi-genarasi baru petani," ujar Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria, dalam Webinar Creativetalks Pojok Literasi Jadi Petani Milenial, Senin (5/4/2021).
Karena itu, IPB turut membantu untuk memajukan sektor pertanian dan melakukan regenerasi petani dengan membuat ekosistem sektor pertanian yang cocok dengan karakteristik dan komoditas setiap daerah. Bahkan, akan menempatkan petani-petani muda di daerah tersebut.
Senada, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary menilai, pemerintah memiliki target 1 juta petani milenial yang ikut tergabung dalam 40.000 kelompok di masing-masing daerah, dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 20-30 orang.
Dia menilai, masyarakat Indonesia sudah menjadi masyarakat digital karena saat ini semakin mudah untuk mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menilai, pertanian merupakan sektor yang paling bertahan dalam masa pandemi Covid-19, dengan tumbuh sebesar 16,24 pwrsen di saat sektor lain mengalami penurunan.
Hal ini didukung pola konsumsi masyarakat yang menempatkan bahan pokok sebagai prioritas pengeluarannya di angka 99,99 persen, menurut data BPS.
"Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memajukan sektor pertanian di era 4.0. Pertama, membangun learning center bagi para petani di daerah. Kedua, mempersiapkan generasi-genarasi baru petani," ujar Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria, dalam Webinar Creativetalks Pojok Literasi Jadi Petani Milenial, Senin (5/4/2021).
Karena itu, IPB turut membantu untuk memajukan sektor pertanian dan melakukan regenerasi petani dengan membuat ekosistem sektor pertanian yang cocok dengan karakteristik dan komoditas setiap daerah. Bahkan, akan menempatkan petani-petani muda di daerah tersebut.
Senada, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary menilai, pemerintah memiliki target 1 juta petani milenial yang ikut tergabung dalam 40.000 kelompok di masing-masing daerah, dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 20-30 orang.
Dia menilai, masyarakat Indonesia sudah menjadi masyarakat digital karena saat ini semakin mudah untuk mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menilai, pertanian merupakan sektor yang paling bertahan dalam masa pandemi Covid-19, dengan tumbuh sebesar 16,24 pwrsen di saat sektor lain mengalami penurunan.
Hal ini didukung pola konsumsi masyarakat yang menempatkan bahan pokok sebagai prioritas pengeluarannya di angka 99,99 persen, menurut data BPS.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda