Insyaallah Teknologi QRIS Bisa Layani Jamaah Umrah dan Haji
Kamis, 08 April 2021 - 10:39 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menjanjikan teknologi Quick response Indonesia Standard (QRIS) akan dapat digunakan jamaah umrah dan haji Indonesia di Arab Saudi. Hal ini terkait rencana ekspansi QRIS untuk cross border di Thailand, Malaysia, hingga Arab Saudi.
"Kita siapkan kerja sama dengan Arab Saudi agar kedepan jamaah umrah haji tidak perlu bawa uang tunai, insyaallah," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam webinar di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Dia menjelaskan, QRIS dapat melayani perdagangan transaksi individu, perdagangan UMKM, bahkan bermanfaat juga untuk transaksi remittance. QRIS memungkinkan semua uang elektronik atau e-wallet bisa saling terhubung dan membuat masyarakat lebih efisien. Karena tidak perlu menggunakan banyak aplikasi.
Lebih lanjut dia juga mengatakan kini sedang diujicoba QRIS TTS atau transfer, tarik, setor. Ini memungkinkan pengguna bisa melakukan aktivitas tersebut di merchant QRIS.
Ini dapat membantu masyarakat di kota tier 2, 3, dan desa yang kesulitan dalam melakukan top-up saldo dan pengisian tabungan. "Kami meresmikan program piloting QRIS TTS. Bukan teka-teki silang tapi transfer, tarik, setor," katanya.
QRIS adalah code respon cepat berbentuk kotak. Biasanya dipajang di meja kasir untuk memudahkan pembeli melakukan pembayaran. Misalnya jika hanya memiliki OVO, maka tetap bisa melakukan pembayaran di merchant yang menggunakan GoPay. Begitupun sebaliknya dan ini berlaku untuk seluruhnya.
"Kita siapkan kerja sama dengan Arab Saudi agar kedepan jamaah umrah haji tidak perlu bawa uang tunai, insyaallah," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam webinar di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Dia menjelaskan, QRIS dapat melayani perdagangan transaksi individu, perdagangan UMKM, bahkan bermanfaat juga untuk transaksi remittance. QRIS memungkinkan semua uang elektronik atau e-wallet bisa saling terhubung dan membuat masyarakat lebih efisien. Karena tidak perlu menggunakan banyak aplikasi.
Lebih lanjut dia juga mengatakan kini sedang diujicoba QRIS TTS atau transfer, tarik, setor. Ini memungkinkan pengguna bisa melakukan aktivitas tersebut di merchant QRIS.
Ini dapat membantu masyarakat di kota tier 2, 3, dan desa yang kesulitan dalam melakukan top-up saldo dan pengisian tabungan. "Kami meresmikan program piloting QRIS TTS. Bukan teka-teki silang tapi transfer, tarik, setor," katanya.
QRIS adalah code respon cepat berbentuk kotak. Biasanya dipajang di meja kasir untuk memudahkan pembeli melakukan pembayaran. Misalnya jika hanya memiliki OVO, maka tetap bisa melakukan pembayaran di merchant yang menggunakan GoPay. Begitupun sebaliknya dan ini berlaku untuk seluruhnya.
(akr)
tulis komentar anda