Industri Film Nasional Tembus Pasar ASEAN
Sabtu, 10 April 2021 - 18:20 WIB
JAKARTA - Pelaku industri film Indonesia berhasil tembus pasar ASEAN. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan penggemar film Malaysia atas pemutaran film "Jangan Sendirian". Di Negeri Jiran, film tersebut sudah mulai diputar pada 8 April kemarin. Menyusul selanjutnya akan ditayangkan di Singapura, Kamboja dan Vietnam.
Memasuki era milenial 2016 sampai saat ini, beberapa film horor Indonesia kembali semarak, bahkan ada satu jenis film horor nasional yang dapat menyedot jumlah penonton menembus lebih diangka 3 juta orang. Semarak film bergenre horor tersebut dapat diterima, karena menyuguhkan cerita yang baru.
"Film ini menggunakan jump scare bukan pada sosok hantunya. Justru, kengerian yang disajikan film-film ini terpetak pada kekuatan karakter dan storytelling yang dibangun,” kata Produser Film, Agung Setray.
Witjaksono, sebagai salah satu Executive Produser, menuturkan, ada beberapa alasan pelaku industri film harus optimistis perfilman nasional dapat diterima di negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia, Singapura dan Brunei, Kamboja dan Vietnam.
"Antara lain karena faktor bahasa yang serumpun, soundtrack music yang mengena, sense of humor gaya melayu yang juga sama,” sebutnya.
Memasuki era milenial 2016 sampai saat ini, beberapa film horor Indonesia kembali semarak, bahkan ada satu jenis film horor nasional yang dapat menyedot jumlah penonton menembus lebih diangka 3 juta orang. Semarak film bergenre horor tersebut dapat diterima, karena menyuguhkan cerita yang baru.
"Film ini menggunakan jump scare bukan pada sosok hantunya. Justru, kengerian yang disajikan film-film ini terpetak pada kekuatan karakter dan storytelling yang dibangun,” kata Produser Film, Agung Setray.
Baca Juga
Witjaksono, sebagai salah satu Executive Produser, menuturkan, ada beberapa alasan pelaku industri film harus optimistis perfilman nasional dapat diterima di negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia, Singapura dan Brunei, Kamboja dan Vietnam.
"Antara lain karena faktor bahasa yang serumpun, soundtrack music yang mengena, sense of humor gaya melayu yang juga sama,” sebutnya.
(akr)
tulis komentar anda