Wakil Ketua Kadin Anggap Pemulihan Industri Automotif Dampak Penghilangan PPNBM
Jum'at, 16 April 2021 - 20:43 WIB
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi dalam negeri berangsur pulih dari dampak pandemi. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengakui bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah.
Arsjad Rasjid mengakui pemerintah cukup jeli melihat peemasalahan-permasalahan yang ada di setiap industri. Pemerintah dinilainya juga bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Baca juga:Bos Kadin Baru Perlu Punya Relasi Kuat dan Tak Tersangkut Kasus Masa Lalu)
“Contoh PPNBM, dihilangkan supaya industri automotif bisa terus bergerak. Jadi saya rasa pemerintah juga melihat, dan selalu melihat bagaimana yang terbaik sebagai obat, setiap penyakit yang ada pada setiap industri,” ujar Arsjad Rasjid di acara buka bersama yang digelar di Kantor Kadin DKI Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Untuk menanggulangi terganggunya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19, menurutnya juga dibutuhkan kesehatan masyarakat. Arsjad Rasjid yang juga merupakan Calon Ketua Umum Kadinini, mengatakan negara yang rakyatnya sudah terbebas dari virus akan lebih mudah keluar dari permasalahan ekonomi. “Saya percaya kita semua harus sehat dulu. Kita harus pulihkan dan bangkitkan ekonomi,” katanya.
(Baca juga:Kadin Sebut Pembudi Daya Lobster Perlu Pendampingan Akses Permodalan)
Oleh karena itu, menurutnya, vaksinasi adalah hal yang harus didukung oleh semua pihak. Ia juga mengimbau kepada semua pihak, untuk mengurangi perpecahan dan bersatu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. “Kita harus bersatu, jangan tidur karena kita hadapi ini seperti perang. Kita harus sadar itu,” ujarnya.
Lihat Juga: Forum Bisnis Indonesia–Brasil: Korporasi Indonesia dan Brasil Tanda Tangani MoU Senilai USD2,65 Miliar
Arsjad Rasjid mengakui pemerintah cukup jeli melihat peemasalahan-permasalahan yang ada di setiap industri. Pemerintah dinilainya juga bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Baca juga:Bos Kadin Baru Perlu Punya Relasi Kuat dan Tak Tersangkut Kasus Masa Lalu)
“Contoh PPNBM, dihilangkan supaya industri automotif bisa terus bergerak. Jadi saya rasa pemerintah juga melihat, dan selalu melihat bagaimana yang terbaik sebagai obat, setiap penyakit yang ada pada setiap industri,” ujar Arsjad Rasjid di acara buka bersama yang digelar di Kantor Kadin DKI Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Untuk menanggulangi terganggunya pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19, menurutnya juga dibutuhkan kesehatan masyarakat. Arsjad Rasjid yang juga merupakan Calon Ketua Umum Kadinini, mengatakan negara yang rakyatnya sudah terbebas dari virus akan lebih mudah keluar dari permasalahan ekonomi. “Saya percaya kita semua harus sehat dulu. Kita harus pulihkan dan bangkitkan ekonomi,” katanya.
(Baca juga:Kadin Sebut Pembudi Daya Lobster Perlu Pendampingan Akses Permodalan)
Oleh karena itu, menurutnya, vaksinasi adalah hal yang harus didukung oleh semua pihak. Ia juga mengimbau kepada semua pihak, untuk mengurangi perpecahan dan bersatu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. “Kita harus bersatu, jangan tidur karena kita hadapi ini seperti perang. Kita harus sadar itu,” ujarnya.
Lihat Juga: Forum Bisnis Indonesia–Brasil: Korporasi Indonesia dan Brasil Tanda Tangani MoU Senilai USD2,65 Miliar
(dar)
tulis komentar anda