Kadin Sebut Pembudi Daya Lobster Perlu Pendampingan Akses Permodalan

Senin, 12 April 2021 - 23:57 WIB
loading...
Kadin Sebut Pembudi Daya Lobster Perlu Pendampingan Akses Permodalan
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung Lombok menjadi pusat budi daya lobster nasional. Kadin mencatat beberapa poin penting agar produktivitasnya meningkat dan potensi budi daya yang cukup besar dapat lebih dioptimalkan.

“Kami lihat masyarakat sudah cukup paham dengan cara membudidayakan lobster. Dari mulai penanganan benih bening berupa kegiatan pendederan hingga bisa dipanen ukuran konsumsi dan menjadikan nilai ekonominya lebih tinggi daripada hanya menjual benih. Kami lihat faktor alamnya pun mendukung untuk proses budi daya,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto, usai mengunjungi tempat budi daya lobster di Telong Elong, NTB (12/4/2021). ( Baca juga:Arsjad Rasjid: Kadin Mitra Utama Pemerintah Mempercepat Pemulihan Ekonomi )

Menurutnya, selain perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, infrastruktur tambahan yang penting juga perlu dibangun agar proses budi daya ini bisa benar berhasil hingga siap diserap pasar.

“Mereka paham mengelola keramba jaring apung, namun ketika sudah dihadapkan dengan pengembangan riset, akses permodalan, akses pasar bahkan untuk ekspor, tentu perlu juga pendampingan yang cukup serius,” kata Yugi.

Pemerintah, lanjut dia, diharapkan bisa pula mengupayakan pemberian subsidi jika yang dipakai adalah pakan dari perusahaan supaya dengan ukuran tertentu harganya bisa lebih kompetitif.

“Kita harapkan dengan budi daya, survival rate lobster semakin baik ke depannya,” kata Yugi.

Dia pun mengapresiasi capaian pembudi daya, pemerintah lokal dan pusat yang telah membuktikan keberhasilan budi daya lobster di daerah Lombok. ( Baca juga:Masjid Istiqlal Dibuka, Jamaah Salat Tarawih Gembira )

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2020 produksi lobster di Lombok Timur mencapai 82.568 kg. Sedangkan jumlah pembudi daya mencapai 1.809 yang terbagi dalam 147 kelompok pembudi daya.

“Penghasilan pembudi daya cukup menjanjikan, bahkan ada yang bisa memperoleh 250 juta dalam sekali panen. Saya cukup optimistis pengembangan budi daya lobster kita akan semakin baik dan akan lebih baik dari Vietnam yang sudah cukup sukses dalam budi daya lobster,” pungkasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)