Sri Mulyani Pede RI Bisa Cetak 500 Ribu Eksportir Handal di 2030
Selasa, 20 April 2021 - 12:38 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meyakini Indonesia bakal mencetak 500 ribu eksportir handal di tahun 2030. Hal itu dilakukan dengan menggenjot daya saing, memperbaiki iklim investasi, produktivitas, inovasi, dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Saya optimis 500.000 eksportir baru akan dapat tercipta sesuai dengan harapan," tegasnya dalam acara "Memacu Ekspor UKM" yang digelar secara virtual, Selasa (20/4/2021).
Sri Mulyani mengatakan, ekspor merupakan kegiatan yang menggambarkan daya saing suatu perekonomian atau negara. Eskpor, jelas dia, adalah turunan dari berbagai keterampilan, inovasi, produktivitas dan kualitas SDM di negara tersebut.
"Kualitas sumber daya manusia jelas merupakan fondasi yang tepat dan penting dan dengan komplemen yang dilaksanakan oleh berbagai pihak untuk terus meningkatkan daya saing. Kita berharap dan insya Allah kita akan mampu membangun Indonesia yang berdaya saing," ujarnya.
Menkeu menambahkan, suksesnya ekspor sebuah negara juga tidak bergantung kepada hanya satu pihak saja. Salah satunya adalah sinergi pemerintah baik pusat maupun daerah, namun yang lebih penting adalah peranan dari pada sektor dan berbagai elemen pendukung lainnya.
"Pemerintah terus memperbaiki iklim investasi, inovasi, produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Itu merupakan fondasi yang tepat dan penting untuk meningkatkan daya saing," tandasnya.
"Saya optimis 500.000 eksportir baru akan dapat tercipta sesuai dengan harapan," tegasnya dalam acara "Memacu Ekspor UKM" yang digelar secara virtual, Selasa (20/4/2021).
Sri Mulyani mengatakan, ekspor merupakan kegiatan yang menggambarkan daya saing suatu perekonomian atau negara. Eskpor, jelas dia, adalah turunan dari berbagai keterampilan, inovasi, produktivitas dan kualitas SDM di negara tersebut.
"Kualitas sumber daya manusia jelas merupakan fondasi yang tepat dan penting dan dengan komplemen yang dilaksanakan oleh berbagai pihak untuk terus meningkatkan daya saing. Kita berharap dan insya Allah kita akan mampu membangun Indonesia yang berdaya saing," ujarnya.
Menkeu menambahkan, suksesnya ekspor sebuah negara juga tidak bergantung kepada hanya satu pihak saja. Salah satunya adalah sinergi pemerintah baik pusat maupun daerah, namun yang lebih penting adalah peranan dari pada sektor dan berbagai elemen pendukung lainnya.
"Pemerintah terus memperbaiki iklim investasi, inovasi, produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Itu merupakan fondasi yang tepat dan penting untuk meningkatkan daya saing," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda