Jelang Lebaran, BI Perluas Penukaran Uang di Perbankan
Rabu, 21 April 2021 - 11:25 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan kesiapan operasional, kelancaran, keamanan, dan keandalan Sistem Pembayaran yang diselenggarakan Bank Indonesia maupun Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran menjelang Idul Fitri.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, Bank Indonesia juga memperluas layanan kas khususnya penukaran uang oleh perbankan. "Kita edukasi rupiah kepada masyarakat terutama pada bulan ramadan dalam rangka mengakselerasi program Cinta Bangga dan Paham Rupiah," kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Kata dia, Transaksi Sistem Pembayaran baik tunai maupun nontunai termasuk digital payment tumbuh positif disertai pesatnya digitalisasi ekonomi dan keuangan. Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Maret 2021 mencapai Rp782,7 triliun, tumbuh 7,61% (yoy).
Di sisi lain, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada Maret 2021 tercatat Rp668,7 triliun, tumbuh 9,58% (yoy) sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi.
Transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh tinggi sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.
"Pertumbuhan tersebut tercermin dari nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Maret 2021 sebesar Rp21,4 triliun, atau tumbuh 42,46% (yoy). Volume transaksi digital banking juga terus meningkat, pada Maret 2021 tumbuh 42,47% (yoy) mencapai 553,6 juta transaksi dan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 26,44% (yoy) mencapai Rp3.025,6 triliun," tandasnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, Bank Indonesia juga memperluas layanan kas khususnya penukaran uang oleh perbankan. "Kita edukasi rupiah kepada masyarakat terutama pada bulan ramadan dalam rangka mengakselerasi program Cinta Bangga dan Paham Rupiah," kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Kata dia, Transaksi Sistem Pembayaran baik tunai maupun nontunai termasuk digital payment tumbuh positif disertai pesatnya digitalisasi ekonomi dan keuangan. Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Maret 2021 mencapai Rp782,7 triliun, tumbuh 7,61% (yoy).
Di sisi lain, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada Maret 2021 tercatat Rp668,7 triliun, tumbuh 9,58% (yoy) sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi.
Transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh tinggi sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.
"Pertumbuhan tersebut tercermin dari nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Maret 2021 sebesar Rp21,4 triliun, atau tumbuh 42,46% (yoy). Volume transaksi digital banking juga terus meningkat, pada Maret 2021 tumbuh 42,47% (yoy) mencapai 553,6 juta transaksi dan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 26,44% (yoy) mencapai Rp3.025,6 triliun," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda