Baca Peluang Ekspor, Para Pelaku UMKM Bisa Mengikuti Cara Ini
Sabtu, 24 April 2021 - 20:13 WIB
JAKARTA - Semua pihak yang berkepentingan, seperti pemerintah, swasta dan asosiasi dituntut untuk bekerja sama dalam memulihkan perekonomian nasional. Untuk kebangkitan ekonomi, UMKM menjadi salah satu kekuatan besarnya.
"Sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak oleh pandemik. Karena itu perlu upaya bersama agar sektor UMKM bisa menggeliat kembali menjadi penopang ekonomi nasional," kata Deputi Bidang UKM, Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman, dalam diskusi Kiat Tips Logistik dalam Melakukan Ekspor Bagi UMKM yang Efektif dan Efisien yang digelar Beritakota.id dan Kadin Indonesia.
Dia menjelaskan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekspor . Bahkan pemerintah telah mencanangkan program mencetak 1 juta eksportir baru agar bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional .
Kemenkop dan UKM juga telah membangun trading house di Smesco Indonesia bagi UMKM. Melalui Smesco Indonesia, produk UMKM akan dikurasi dan dilakukan penguatan agar bisa bersaing di pasar global. Di sini juga nantinya akan dijadikan sebagai pusat pengadaan bahan baku bagi UMKM, sehingga tidak lagi kesulitan dalam proses produksi.
"Untuk membantu kemudahan ekspor kita aktif melakukan pendampingan ke UMKM. Bahkan kita sudah menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk memberikan slot khusus bagi produk UMKM agar bisa dikirim (ekspor)," kata Hanung.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo mengutarakan, hasil survei yang dilakukan oleh Kadin Indonesia dalam setahun terakhir mencatat dari 64,19 juta pelaku usaha, termasuk UMKM, ada 34,5% yang mengalami penurunan omzet hingga 75%. Kemudian pelaku usaha yang omzetnya turun hingga 50% jumlahnya mencapai 25,8%.
"Lalu untuk pelaku usaha yang omzetnya turun sampai 25% jumlahnya 16%. Untuk UMKM yang justru naik omzetnya itu ada sekitar 4,4%," sebut Eddy.
Eddy mengatakan, meski ada tantangan yang luar biasa akibat pandemi, Kadin masih melihat potensi besar bagi UMKM untuk bangkit. Yakni dengan menciptakan produk-produk berskala ekspor.
"Sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak oleh pandemik. Karena itu perlu upaya bersama agar sektor UMKM bisa menggeliat kembali menjadi penopang ekonomi nasional," kata Deputi Bidang UKM, Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman, dalam diskusi Kiat Tips Logistik dalam Melakukan Ekspor Bagi UMKM yang Efektif dan Efisien yang digelar Beritakota.id dan Kadin Indonesia.
Dia menjelaskan, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekspor . Bahkan pemerintah telah mencanangkan program mencetak 1 juta eksportir baru agar bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional .
Kemenkop dan UKM juga telah membangun trading house di Smesco Indonesia bagi UMKM. Melalui Smesco Indonesia, produk UMKM akan dikurasi dan dilakukan penguatan agar bisa bersaing di pasar global. Di sini juga nantinya akan dijadikan sebagai pusat pengadaan bahan baku bagi UMKM, sehingga tidak lagi kesulitan dalam proses produksi.
"Untuk membantu kemudahan ekspor kita aktif melakukan pendampingan ke UMKM. Bahkan kita sudah menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk memberikan slot khusus bagi produk UMKM agar bisa dikirim (ekspor)," kata Hanung.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo mengutarakan, hasil survei yang dilakukan oleh Kadin Indonesia dalam setahun terakhir mencatat dari 64,19 juta pelaku usaha, termasuk UMKM, ada 34,5% yang mengalami penurunan omzet hingga 75%. Kemudian pelaku usaha yang omzetnya turun hingga 50% jumlahnya mencapai 25,8%.
"Lalu untuk pelaku usaha yang omzetnya turun sampai 25% jumlahnya 16%. Untuk UMKM yang justru naik omzetnya itu ada sekitar 4,4%," sebut Eddy.
Eddy mengatakan, meski ada tantangan yang luar biasa akibat pandemi, Kadin masih melihat potensi besar bagi UMKM untuk bangkit. Yakni dengan menciptakan produk-produk berskala ekspor.
tulis komentar anda