Profil Kuntjoro Pinardi, Direksi BUMN Resign Dituduh Ikut HTI dan ISIS
Senin, 26 April 2021 - 17:31 WIB
Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero) Kuntjoro Pinardi.
JAKARTA - Kuntjoro Pinardi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero). Pengunduran diri itu terkait tudingan dirinya sebagai salah satu pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ikut terlibat pemulangan eks-ISIS
Kuntjoro diangkat sebagai petinggi PAL Indonesia lewat Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021 tertanggal 21 April 2021. Artinya, dia baru saja diangkat sekitar lima hari lalu. Posisi tersebut sebelumnya diisi oleh Iqbal Fikri, direktur muda yang kemudian digeser menjadi Direktur Produksi PAL. "Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya," katanya, Senin (26/4/2021).
Dia lahir di Bogor, Jawa Barat pada 30 Maret 1968. Kuntjoro bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor. Lulus dari sana pada 1986, dia kemudian menempuh pendidikan sarjana dan master di Technische Universiteit Delft, salah satu universitas teknik tertua di Belanda. Kuntjoro lalu melanjutkan pendidikan doktor di Chalmers University of Technogy, Swedia pada 1997. Dari sarjana hingga doktor, dia konsisten mengambil jurusan Teknik Elektro.
Setelah lulus, Kuntjoro bekerja di berbagai perusahaan teknologi. Dia pernah bekerja di Ericsson, ZTE Indonesia, Lucent Indonesia, SIAE Microelettronica, serta terakhir bekerja di Bahasa Kita sebagai CMO dan CTO. Selain itu, Kuntjoro tercatat pernah menjabat Anggota Komite Manajemen Risiko dan IT BPJS Ketenagakerjaan selama dua tahun (2016-2018).
Pada Pemilu Legislatif 2014, dia menjadi calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mendaftar lewat daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X. Gagal jadi caleg, Kuntjoro mengaku keluar dari PKS dan memilih aktif di dunia pendidikan dan bisnis. Sejak 2014, Kuntjoro juga menjabat dosen tidak tetap di International University Liasion Indonesia, kampus yang didirikan oleh putra BJ Habibie, Ilham Habibie. Dia juga masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Alumni Program Habibie.
Kuntjoro diangkat sebagai petinggi PAL Indonesia lewat Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021 tertanggal 21 April 2021. Artinya, dia baru saja diangkat sekitar lima hari lalu. Posisi tersebut sebelumnya diisi oleh Iqbal Fikri, direktur muda yang kemudian digeser menjadi Direktur Produksi PAL. "Saya tidak ingin keributan ini berlanjut sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya," katanya, Senin (26/4/2021).
Dia lahir di Bogor, Jawa Barat pada 30 Maret 1968. Kuntjoro bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor. Lulus dari sana pada 1986, dia kemudian menempuh pendidikan sarjana dan master di Technische Universiteit Delft, salah satu universitas teknik tertua di Belanda. Kuntjoro lalu melanjutkan pendidikan doktor di Chalmers University of Technogy, Swedia pada 1997. Dari sarjana hingga doktor, dia konsisten mengambil jurusan Teknik Elektro.
Setelah lulus, Kuntjoro bekerja di berbagai perusahaan teknologi. Dia pernah bekerja di Ericsson, ZTE Indonesia, Lucent Indonesia, SIAE Microelettronica, serta terakhir bekerja di Bahasa Kita sebagai CMO dan CTO. Selain itu, Kuntjoro tercatat pernah menjabat Anggota Komite Manajemen Risiko dan IT BPJS Ketenagakerjaan selama dua tahun (2016-2018).
Pada Pemilu Legislatif 2014, dia menjadi calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mendaftar lewat daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X. Gagal jadi caleg, Kuntjoro mengaku keluar dari PKS dan memilih aktif di dunia pendidikan dan bisnis. Sejak 2014, Kuntjoro juga menjabat dosen tidak tetap di International University Liasion Indonesia, kampus yang didirikan oleh putra BJ Habibie, Ilham Habibie. Dia juga masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Alumni Program Habibie.
(nng)
tulis komentar anda