Wamendag Ingin Game Lokal Masuk dalam Cabang PON
Rabu, 28 April 2021 - 21:50 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong agar game online buatan anak negeri bisa dimasukkan dalam cabang olahraga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) . Menurut Jerry, jika bisa masuk dalam cabang e-sport PON, game Indonesia bisa makin dikenal dan makin banyak digunakan oleh gamer. Bukan hanya di lingkup lokal, tetapi juga regional dan internasional.
“Potensinya sangat besar. Korea berhasil mengoptimalkan potensi game online sehingga bisa meraup keuntungan miliaran dolar, jauh lebih besar dari industri K-POP,” kata Jerry , Rabu (28/4/2021).
Menurutnya, pemerintah dan lembaga terkait harus meningkatkan fasilitasi terhadap game online asli Indonesia. Ini selaras dengan kampanye pemerintah untuk bangga buatan Indonesia.
Baca juga:Gapki: Ekspor Sawit RI Belum Terpengaruh Tsunami Covid di India
"Bangga buatan Indonesia bukan hanya dilakukan dengan slogan untuk mencintai produk Indonesia, tetapi juga harus membeli, memakai, dan mengoptimalkan potensi komersialnya," ujar Jerry.
Dalam kaitannya dengan game online, Kementerian Perdagangan akan sangat mendukung dalam hal pembinaan pemasaran dan promosi serta hal-hal teknis dalam bisnisnya. Sedangkan KONI diharapkan bisa mengakomodasi game lokal untuk bisa diselenggarakan dalam event-event e-sport, termasuk dalam PON.
“Upaya massif antar kementerian dan lembaga dengan sendirinya akan memacu gairah industri game online Indonesia agar go-global. Kalau pemerintah dan semua pihak mendukung kan anak-anak muda kreator game online akan makin semangat. Karena itu kita berharap ini bisa difasilitasi juga oleh KONI,” papar Jerry.
Menanggapi harapan Wamendag tersebut, Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman mengatakan bahwa dalam PON XI salah satu game online Indonesia, yaitu Lokapala akan menjadi abang eksebisi. Sebelumnya di Asian Games 2018 beberapa game online seperti Mobile Legend juga pernah dilombakan.
"Ini untuk mengakomodasi perkembangan tren olahraga online yang kian besar di kalangan anak muda," Kata Ade.
“Potensinya sangat besar. Korea berhasil mengoptimalkan potensi game online sehingga bisa meraup keuntungan miliaran dolar, jauh lebih besar dari industri K-POP,” kata Jerry , Rabu (28/4/2021).
Menurutnya, pemerintah dan lembaga terkait harus meningkatkan fasilitasi terhadap game online asli Indonesia. Ini selaras dengan kampanye pemerintah untuk bangga buatan Indonesia.
Baca juga:Gapki: Ekspor Sawit RI Belum Terpengaruh Tsunami Covid di India
"Bangga buatan Indonesia bukan hanya dilakukan dengan slogan untuk mencintai produk Indonesia, tetapi juga harus membeli, memakai, dan mengoptimalkan potensi komersialnya," ujar Jerry.
Dalam kaitannya dengan game online, Kementerian Perdagangan akan sangat mendukung dalam hal pembinaan pemasaran dan promosi serta hal-hal teknis dalam bisnisnya. Sedangkan KONI diharapkan bisa mengakomodasi game lokal untuk bisa diselenggarakan dalam event-event e-sport, termasuk dalam PON.
“Upaya massif antar kementerian dan lembaga dengan sendirinya akan memacu gairah industri game online Indonesia agar go-global. Kalau pemerintah dan semua pihak mendukung kan anak-anak muda kreator game online akan makin semangat. Karena itu kita berharap ini bisa difasilitasi juga oleh KONI,” papar Jerry.
Menanggapi harapan Wamendag tersebut, Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman mengatakan bahwa dalam PON XI salah satu game online Indonesia, yaitu Lokapala akan menjadi abang eksebisi. Sebelumnya di Asian Games 2018 beberapa game online seperti Mobile Legend juga pernah dilombakan.
"Ini untuk mengakomodasi perkembangan tren olahraga online yang kian besar di kalangan anak muda," Kata Ade.
tulis komentar anda