385.590 Turis Kunjungi Indonesia di Kuartal I, Terbanyak Timor Leste dan Malaysia
Senin, 03 Mei 2021 - 13:05 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS ) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 385.590 di sepanjang kuartal I (Januari-Maret) 2021. Kunjungan ini didominasi wisman yang datang lewat jalur darat seperti di perbatasan RI dengan Timor Leste.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kunjungan wisman di kuartal I/2021 mengalami penurunan drastis dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Jumlah wisman Januari-Maret 2021 turun 85,45 persen dibanding Januari-Maret 2020 yang sebanyak 2,65 juta kunjungan," ujarnya dalam jumpa pers secara virtual, Senin (3/5/2021).
Sebagai catatan, pada Januari-Maret 2020 kunjungan wisman ke Indonesia belum terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, di mana pemerintah sendiri baru mengumumkan temuan pasien Covid-19 pertama di Indonesia pada awal Maret 2020.
Setianto melanjutkan, jumlah kunjungan wisman Januari–Maret 2021 didominasi oleh wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat yaitu sebanyak 246,20 ribu kunjungan, disusul pintu masuk laut sebanyak 117,70 ribu dan pintu masuk udara sebanyak 21,69 ribu.
Dengan dominasi di pintu masuk darat, maka sudah bisa ditebak bahwa wisman asal negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia lah yang paling banyak datang di masa pandemi Covid-19 ini.
BPS mencatat wisman asal Timor Leste dan Malaysia berada di posisi teratas kunjungan pada Januari-Maret 2021, masing-masing sebanyak 198,41 ribu kunjungan (51,46 persen) dan 124,30 ribu kunjungan (32,24 persen).
Selanjutnya adalah dari China sebanyak 13,03 ribu kunjungan (3,38 persen), Papua Nugini 8,27 ribu kunjungan (2,14 persen), dan Belanda 7,07 ribu kunjungan (1,83 persen).
Sementara itu, wisman asal Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 98,14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Sebaliknya, wilayah Asia di luar ASEAN memiliki persentase penurunan paling rendah, yaitu sebesar 72,93 persen," paparnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kunjungan wisman di kuartal I/2021 mengalami penurunan drastis dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Jumlah wisman Januari-Maret 2021 turun 85,45 persen dibanding Januari-Maret 2020 yang sebanyak 2,65 juta kunjungan," ujarnya dalam jumpa pers secara virtual, Senin (3/5/2021).
Sebagai catatan, pada Januari-Maret 2020 kunjungan wisman ke Indonesia belum terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, di mana pemerintah sendiri baru mengumumkan temuan pasien Covid-19 pertama di Indonesia pada awal Maret 2020.
Setianto melanjutkan, jumlah kunjungan wisman Januari–Maret 2021 didominasi oleh wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat yaitu sebanyak 246,20 ribu kunjungan, disusul pintu masuk laut sebanyak 117,70 ribu dan pintu masuk udara sebanyak 21,69 ribu.
Dengan dominasi di pintu masuk darat, maka sudah bisa ditebak bahwa wisman asal negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia lah yang paling banyak datang di masa pandemi Covid-19 ini.
BPS mencatat wisman asal Timor Leste dan Malaysia berada di posisi teratas kunjungan pada Januari-Maret 2021, masing-masing sebanyak 198,41 ribu kunjungan (51,46 persen) dan 124,30 ribu kunjungan (32,24 persen).
Selanjutnya adalah dari China sebanyak 13,03 ribu kunjungan (3,38 persen), Papua Nugini 8,27 ribu kunjungan (2,14 persen), dan Belanda 7,07 ribu kunjungan (1,83 persen).
Sementara itu, wisman asal Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 98,14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. "Sebaliknya, wilayah Asia di luar ASEAN memiliki persentase penurunan paling rendah, yaitu sebesar 72,93 persen," paparnya.
(ind)
tulis komentar anda