Terapkan Inovasi, PHI Genjot Efisiensi dan Kehandalan Operasi
Senin, 03 Mei 2021 - 23:37 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus mengembangkan dan menerapkan inovasi demi mendukung tercapainya efisiensi dalam memelihara dan meningkatkan produksi migas di wilayah kerja Regional 3 Kalimantan. Direktur Utama PHI Chalid Said Salim mengatakan, inovasi tersebut antara lain diterapkan dalam kegiatan pemboran, terutama untuk sumur-sumur pengembangan.
"Tahun 2021, PHI merencanakan untuk melakukan pemboran lima sumur eksplorasi dan lebih dari 80 sumur pengembangan," ungkap Chalid di Jakarta, Senin (3/5/2021).
Sebagai pengelola wilayah kerja migas eks-terminasi, kata dia, PHI dan anak-anak perusahaan yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Attaka, dan PT Pertamina Hulu West Ganal mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur. Karena itu, inovasi teknologi dan kreativitas diperlukan untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian aset.
General Manager Zona 8 Agus Amperianto mengungkapkan, inovasi teknologi diantaranya diterapkan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam kegiatan pemboran di Wilayah Kerja (WK) Mahakam. PHM, jelas dia, mengembangkan inovasi teknik pengeboran tanpa menggunakan rig (rigless operation) melalui penggunaan Hydraulic Workover Unit (HWU) Drilling EHR-12 untuk pemboran sumur-sumur pengembangan.
"Inovasi ini merupakan buah sinergi dengan PT Elnusa, yang juga tergabung dengan Subholding Upstream Pertamina. Rigless operation ini berhasil mengurangi biaya pemboran secara signifikan," jelas Agus.
Dia menambahkan, selain berhasil mendukung kegiatan pemboran dengan biaya yang lebih rendah, penggunaan HWU oleh PHM pun terbukti dapat diterapkan dengan tetap mengutamakan keselamatan operasi dan produksi. Karena itu, kata Agus, perusahaan akan terus mendorong penggunaan HWU ini di seluruh wilayah kerja Regional 3.
Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai akhir Maret 2021 realisasi produksi gas TW-1 PHM 122,9% di atas target dengan realisasi sebesar 558 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target sebesar 435 mmscfd atau mencapai 122,9%.
"Tak hanya itu, produksi minyak TW-1 PHM juga berhasil melampaui target dengan realisasi 130,3% atau setara 29.691 barel per hari," tambahnya.
"Tahun 2021, PHI merencanakan untuk melakukan pemboran lima sumur eksplorasi dan lebih dari 80 sumur pengembangan," ungkap Chalid di Jakarta, Senin (3/5/2021).
Sebagai pengelola wilayah kerja migas eks-terminasi, kata dia, PHI dan anak-anak perusahaan yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Attaka, dan PT Pertamina Hulu West Ganal mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur. Karena itu, inovasi teknologi dan kreativitas diperlukan untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian aset.
General Manager Zona 8 Agus Amperianto mengungkapkan, inovasi teknologi diantaranya diterapkan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam kegiatan pemboran di Wilayah Kerja (WK) Mahakam. PHM, jelas dia, mengembangkan inovasi teknik pengeboran tanpa menggunakan rig (rigless operation) melalui penggunaan Hydraulic Workover Unit (HWU) Drilling EHR-12 untuk pemboran sumur-sumur pengembangan.
"Inovasi ini merupakan buah sinergi dengan PT Elnusa, yang juga tergabung dengan Subholding Upstream Pertamina. Rigless operation ini berhasil mengurangi biaya pemboran secara signifikan," jelas Agus.
Dia menambahkan, selain berhasil mendukung kegiatan pemboran dengan biaya yang lebih rendah, penggunaan HWU oleh PHM pun terbukti dapat diterapkan dengan tetap mengutamakan keselamatan operasi dan produksi. Karena itu, kata Agus, perusahaan akan terus mendorong penggunaan HWU ini di seluruh wilayah kerja Regional 3.
Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai akhir Maret 2021 realisasi produksi gas TW-1 PHM 122,9% di atas target dengan realisasi sebesar 558 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target sebesar 435 mmscfd atau mencapai 122,9%.
"Tak hanya itu, produksi minyak TW-1 PHM juga berhasil melampaui target dengan realisasi 130,3% atau setara 29.691 barel per hari," tambahnya.
(fai)
tulis komentar anda