Tol Layang Syeikh Mohammaed Bin Zayid Bakal Ditutup Saat Larangan Mudik
Selasa, 04 Mei 2021 - 19:41 WIB
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi mudik lebaran tahun ini. Strategi ini disiapkan untuk merespons larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada 6-17 Mei 2021.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan menutup jalan Tol Layang Syeikh Mohammaed Bin Zayid (MBZ) . Penutupan ini merupakan rekomendasi atau permintaan dari pihak kepolisian.
Rencanannya, ruas tol layang terpanjang di Indonesia ini akan ditutup pada periode 5-18 Mei. Namun kepastian tersebut masih harus menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sesuai dengan surat korlantas kita juga akan melakukan penutupan lalin di tol layang MBZ 5-18 mei namun keputusannya masih menunggu dari Kementerian PUPR. Sejauh ini usulan dari korlantas polri,” ujarnya dalam acara konferensi pers di di Kantor Jalan tol Lingkar Luar Jakarta, Bekasi, Selasa (4/5/2021).
Selain itu lanjut Atika, perseroan juga menyediakan Posko Check point penyekatan mudik pada ruas JM Group. Mengenai titik lokasi penyekatan, pihaknya akan terus berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Kemudian perseroan juga akan memasang CCTV di lokasi check point penyekatan dan termasuk di akses keluar dan masuk (putaran kendaraan). Langkah ini dilakukan untuk melihat situasi lalu lintas.
“Strategi jasamarga dalam menghadapi idul fitri ini kita menyediakan cek poin berkordinasi dengan Kepolisian dan Ditjen Darat. Kemudian pasang cctv di luar cek poin dan dipasang di sekitar arteri untuk melihat situasi lalin,” jelasnya.
Baca Juga
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan menutup jalan Tol Layang Syeikh Mohammaed Bin Zayid (MBZ) . Penutupan ini merupakan rekomendasi atau permintaan dari pihak kepolisian.
Rencanannya, ruas tol layang terpanjang di Indonesia ini akan ditutup pada periode 5-18 Mei. Namun kepastian tersebut masih harus menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sesuai dengan surat korlantas kita juga akan melakukan penutupan lalin di tol layang MBZ 5-18 mei namun keputusannya masih menunggu dari Kementerian PUPR. Sejauh ini usulan dari korlantas polri,” ujarnya dalam acara konferensi pers di di Kantor Jalan tol Lingkar Luar Jakarta, Bekasi, Selasa (4/5/2021).
Selain itu lanjut Atika, perseroan juga menyediakan Posko Check point penyekatan mudik pada ruas JM Group. Mengenai titik lokasi penyekatan, pihaknya akan terus berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Kemudian perseroan juga akan memasang CCTV di lokasi check point penyekatan dan termasuk di akses keluar dan masuk (putaran kendaraan). Langkah ini dilakukan untuk melihat situasi lalu lintas.
“Strategi jasamarga dalam menghadapi idul fitri ini kita menyediakan cek poin berkordinasi dengan Kepolisian dan Ditjen Darat. Kemudian pasang cctv di luar cek poin dan dipasang di sekitar arteri untuk melihat situasi lalin,” jelasnya.
tulis komentar anda