Hore! 1,39 Juta Vaksin Covid-19 Kembali Diterima Indonesia
Minggu, 09 Mei 2021 - 08:56 WIB
JAKARTA - Hanya dalam selang waktu 1 minggu sejak kedatangan vaksin Sinopharm , Indonesia kembali menerima 1.389.600 juta dosis vaksin dari COVAX Facility. Ini merupakan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-12.
Dengan ini, maka telah terdapat 6.410.500 juta dosis vaksin dari COVAX Facility di Indonesia. Vaksin produksi AstraZeneca ini dibawa menggunakan pesawat angkut Qatar Airlines yang dikemas dalam 13.896 karton kecil dan kemudian dikemas ke dalam 10 (sepuluh) wooden pallet ukuran masing masing 157 cm x 120cm x 157cm. Estimasi berat keseluruhan kargo: 5.286,7 Kg dan volume: 29,579 CBM.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyampaikan, bahwa hingga saat ini pemerintah Indonesia telah mengamankan vaksin sejumlah 75.910.500 juta dosis vaksin yang telah diamankan oleh Indonesia.
"Adapun rincian dosis vaksin yaitu Sinovac (68.500.000 dosis), AstraZeneca COVAX (6.410.500 dosis) dan Sinopharm (1 juta dosis)," kata Menlu Retno di Jakarta.
Lebih lanjut Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi dukungan GAVI, WHO, CEPI, dan melalui kemitraan dengan UNICEF, COVAX Facility yang terus berupaya untuk memenuhi komitmen dan kebutuhan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
"Sejak awal pandemi, Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua," katanya.
Saat ini terdapat pembahasan Vaccine Patent Waiver untuk mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin. Hal tersebut merupakan salah satu upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan bagi akses vaksin untuk semua.
“Pada 17 Mei nanti, bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Menteri Pembangunan InternasionalKanada, saya akan memimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group, untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara," tandasnya.
Dengan ini, maka telah terdapat 6.410.500 juta dosis vaksin dari COVAX Facility di Indonesia. Vaksin produksi AstraZeneca ini dibawa menggunakan pesawat angkut Qatar Airlines yang dikemas dalam 13.896 karton kecil dan kemudian dikemas ke dalam 10 (sepuluh) wooden pallet ukuran masing masing 157 cm x 120cm x 157cm. Estimasi berat keseluruhan kargo: 5.286,7 Kg dan volume: 29,579 CBM.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyampaikan, bahwa hingga saat ini pemerintah Indonesia telah mengamankan vaksin sejumlah 75.910.500 juta dosis vaksin yang telah diamankan oleh Indonesia.
"Adapun rincian dosis vaksin yaitu Sinovac (68.500.000 dosis), AstraZeneca COVAX (6.410.500 dosis) dan Sinopharm (1 juta dosis)," kata Menlu Retno di Jakarta.
Lebih lanjut Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia sangat mengapresiasi dukungan GAVI, WHO, CEPI, dan melalui kemitraan dengan UNICEF, COVAX Facility yang terus berupaya untuk memenuhi komitmen dan kebutuhan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
"Sejak awal pandemi, Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua," katanya.
Saat ini terdapat pembahasan Vaccine Patent Waiver untuk mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin. Hal tersebut merupakan salah satu upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan bagi akses vaksin untuk semua.
“Pada 17 Mei nanti, bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Menteri Pembangunan InternasionalKanada, saya akan memimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group, untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda