Bye Vaksin Covid-19 Impor, RI Luncurkan IndoVac Pekan Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah segera meluncurkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yaitu IndoVac pada pekan depan. Vaksin produksi BUMN PT Bio Farma (Persero) ini juga telah mengantongi sertifikat halal.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, dengan peluncuran IndoVac, maka Indonesia tidak lagi melakukan impor vaksin Covid-19 dari negara lain ataupun produsen kesehatan yang menjadi mitra pemerintah sejak pandemi Covid-19 merebak.
"Insya Allah minggu depan kita luncurkan vaksin BUMN, di mana kita tidak impor vaksin lagi, tapi ini Insya Allah menjadi bagian ikhtiar kita memastikan ketergantungan kita daripada importasi," ungkap Erick melalui akun instagram, Senin (10/10/2022).
Sebagai catatan, Bio Farma selaku induk Holding BUMN farmasi menargetkan produksi vaksin BUMN tahun ini mencapai 20 juta dosis dan 30 juta dosis pada 2023.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut proses produksi vaksin akan dimulai usai pihaknya memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) .
Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.
Adapun BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) pada Jumat (30/9/2022). Dengan terbitnya EUA vaksin IndoVac, Bio Farma sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 ini secara masal.
"Setelah melewati proses pengujian yang sangat ketat, kami menilai vaksin IndoVac aman diberikan ke masyarakat berusia di atas 18 tahun. Kami pun menilai PT Bio Farma telah lulus untuk memproduksi vaksin ini," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/9/2022).
IndoVac merupakan vaksin hasil pengembangan PT Bio Farma yang berkolaborasi dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat. Penny menuturkan, vaksin IndoVac diuji seluruhnya di Indonesia, mulai dari praklinik, uji klinis 1, 2, hingga 3.
"Dengan keluarnya EUA ini, secara resmi kami menyatakan bahwa vaksin IndoVac bisa menjadi alternatif vaksin primer untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Kita juga patut bangga karena vaksin ini dari hulu hingga hilir diproduksi di Indonesia, tepatnya dikerjakan di PT Bio Farma," beber Penny.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, dengan peluncuran IndoVac, maka Indonesia tidak lagi melakukan impor vaksin Covid-19 dari negara lain ataupun produsen kesehatan yang menjadi mitra pemerintah sejak pandemi Covid-19 merebak.
"Insya Allah minggu depan kita luncurkan vaksin BUMN, di mana kita tidak impor vaksin lagi, tapi ini Insya Allah menjadi bagian ikhtiar kita memastikan ketergantungan kita daripada importasi," ungkap Erick melalui akun instagram, Senin (10/10/2022).
Sebagai catatan, Bio Farma selaku induk Holding BUMN farmasi menargetkan produksi vaksin BUMN tahun ini mencapai 20 juta dosis dan 30 juta dosis pada 2023.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut proses produksi vaksin akan dimulai usai pihaknya memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) .
Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.
Adapun BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) pada Jumat (30/9/2022). Dengan terbitnya EUA vaksin IndoVac, Bio Farma sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 ini secara masal.
"Setelah melewati proses pengujian yang sangat ketat, kami menilai vaksin IndoVac aman diberikan ke masyarakat berusia di atas 18 tahun. Kami pun menilai PT Bio Farma telah lulus untuk memproduksi vaksin ini," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/9/2022).
IndoVac merupakan vaksin hasil pengembangan PT Bio Farma yang berkolaborasi dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat. Penny menuturkan, vaksin IndoVac diuji seluruhnya di Indonesia, mulai dari praklinik, uji klinis 1, 2, hingga 3.
"Dengan keluarnya EUA ini, secara resmi kami menyatakan bahwa vaksin IndoVac bisa menjadi alternatif vaksin primer untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Kita juga patut bangga karena vaksin ini dari hulu hingga hilir diproduksi di Indonesia, tepatnya dikerjakan di PT Bio Farma," beber Penny.
(ind)