Digitalisasi Kunci Bertahan dan Bangkitkan UMKM dari Pandemi
Senin, 10 Mei 2021 - 16:08 WIB
"Ada sejumlah layanan digital yang dikembangkan terkait hal tersebut. Yaitu, membangun Agen Laku Pandai, pengelolaan keuangan, UMKM go digital, dan kartu pedagang," jelasnya.
Menurut Edy, layanan channel digital Bank DKI dipersiapkan agar mendukung kegiatan usaha UMKM. Tidak hanya untuk melayani pelanggan UMKM, fitur dari layanan digital juga bertujuan meningkatkan pendapatan bagi UMKM yang bekerja sama dengan Bank DKI.
Sementara itu, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, keberadaan UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian. Dengan jumlahnya yang mencapai 64 juta, UMKM telah berkontribusi sebesar 63% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 96,99% tenaga kerja.
Meski demikian, dari sekian banyak UMKM tersebut, hanya ada sekitar 8 juta UMKM yang memiliki dan menggunakan platform digital. Akibatnya, tak sedikit UMKM yang harus tumbang akibat pandemi.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 memang memiliki efek yang luar biasa. Pembatasan kegiatan masyarakat menurunkan konsumsi masyarakat secara signifikan. Perilaku konsumen pun berubah dengan lebih banyak bertransaksi secara digital.
"Banyak UMKM 'TKO' di ronde pertama pandemi. Dari pengamatan kami, beberapa UMKM yang dapat bertahan adalah yang mampu beradaptasi terhadap perubahan perilaku masyarakat dan dan memasuki ekosistem digital," ujar Diana Dewi.
Hal yang lebih menarik lagi, kata dia, ada sebanyak 93% masyarakat yang selalu mencari produk melalui mesin penelusur secara daring. Dengan potensi ini, dia yakin ekosistem digital Indonesia akan semakin berkembang dan dapat berkontribusi lebih besar bagi bangsa.
Baca juga:Anies Sambangi Rumah Duka Pendeta Soritua, Tokoh Reformasi yang Gigih Perjuangkan Keadilan
"Jadi, untuk membuat UMKM kita naik kelas, kita harus membimbigng mereka untuk go digital. Strategi ini juga paling mumpuni untuk membangkitkan kembali UMUM di masa pandemi dan mengembalikan UMKM sebagai tulang puggung perekonomian," katanya.
Digitalisasi UMKM juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Dinas KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI menjalankan program bernama digitalisasi Jakpreneur dan Dinas KPKP merupakan salah satu dari tujuh dinas pengampu Jakpreneur.
Menurut Edy, layanan channel digital Bank DKI dipersiapkan agar mendukung kegiatan usaha UMKM. Tidak hanya untuk melayani pelanggan UMKM, fitur dari layanan digital juga bertujuan meningkatkan pendapatan bagi UMKM yang bekerja sama dengan Bank DKI.
Sementara itu, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, keberadaan UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian. Dengan jumlahnya yang mencapai 64 juta, UMKM telah berkontribusi sebesar 63% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 96,99% tenaga kerja.
Meski demikian, dari sekian banyak UMKM tersebut, hanya ada sekitar 8 juta UMKM yang memiliki dan menggunakan platform digital. Akibatnya, tak sedikit UMKM yang harus tumbang akibat pandemi.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 memang memiliki efek yang luar biasa. Pembatasan kegiatan masyarakat menurunkan konsumsi masyarakat secara signifikan. Perilaku konsumen pun berubah dengan lebih banyak bertransaksi secara digital.
"Banyak UMKM 'TKO' di ronde pertama pandemi. Dari pengamatan kami, beberapa UMKM yang dapat bertahan adalah yang mampu beradaptasi terhadap perubahan perilaku masyarakat dan dan memasuki ekosistem digital," ujar Diana Dewi.
Hal yang lebih menarik lagi, kata dia, ada sebanyak 93% masyarakat yang selalu mencari produk melalui mesin penelusur secara daring. Dengan potensi ini, dia yakin ekosistem digital Indonesia akan semakin berkembang dan dapat berkontribusi lebih besar bagi bangsa.
Baca juga:Anies Sambangi Rumah Duka Pendeta Soritua, Tokoh Reformasi yang Gigih Perjuangkan Keadilan
"Jadi, untuk membuat UMKM kita naik kelas, kita harus membimbigng mereka untuk go digital. Strategi ini juga paling mumpuni untuk membangkitkan kembali UMUM di masa pandemi dan mengembalikan UMKM sebagai tulang puggung perekonomian," katanya.
Digitalisasi UMKM juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Dinas KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI menjalankan program bernama digitalisasi Jakpreneur dan Dinas KPKP merupakan salah satu dari tujuh dinas pengampu Jakpreneur.
tulis komentar anda