Pasar Properti Turun, Tapi DADA Justru Bukukan Kenaikan Aset dan Laba Bersih
Selasa, 11 Mei 2021 - 01:38 WIB
JAKARTA - Di tengah tekanan dan penurunan pasar properti akibat pandemi Covid-19, PT Diamond Citra Propertindo (DADA) cukup berhasil dalam menjaga dan mempertahankan kinerja usaha sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2020 perusahaan berhasil mencatat pencapaian laba bersih hingga 109,77% dari tahun 2019.
Presiden Direktur PT Diamond Citra Propertindo, Adam Bilfaqih mengatakan, pandemi covid-19 telah berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis dan penjualan, khususnya terjadi pada awal-awal diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar di sejumlah kota besar di Indonesia.
Namun demikian, PT Diamond Citra Propertindo dapat melalui tahun 2020 dengan baik, hal ini tercermin dari pendapatan DADA yang berhasil tercatat sebesar Rp 92,79 miliar di akhir tahun 2020.
“Jumlah ini turun 17,51% secara tahunan (yoy) dibanding pendapatan tahun 2019 yang sebesar Rp 112,48 miliar,”pungkas Adam.
Lebih jauh Adam menjelaskan, kontribusi pendapatan DADA paling besar berasal dari penjualan unit Apartemen Dave yang mencapai Rp 48,23 miliar dan Apple1 Condovilla sebesar Rp48,44 miliar.
Dengan pendapatan yang turun, DADA terlihat berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga 43,3% yoy dari Rp 88,51 miliar menjadi Rp 50,18 miliar di tahun lalu. Alhasil laba bruto emiten properti ini naik dari Rp 24 miliar menjadi Rp 42,62 miliar.
Sehingga, meski beban usaha naik 37,94% dari Rp 14,05 miliar menjadi Rp 23,24 miliar, laba bersih DADA tidak mengalami tekanan. Adapun laba bersih yang dikantongi DADA capai Rp 11,16 miliar di akhir tahun lalu, Jumlah itu, melonjak 109,77% dibandingkan laba bersih tahun 2019 yang hanya Rp 5,32 miliar.
Liabilitas DADA tercatat sebesar Rp 249,32 miliar. Didominasi oleh liabilitas jangka pendek sebesar Rp 205,32 miliar. Sedangkan ekuitas DADA sebesar Rp 337,84 miliar. Pada akhir periode, DADA memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 22,61 miliar.
Presiden Direktur PT Diamond Citra Propertindo, Adam Bilfaqih mengatakan, pandemi covid-19 telah berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis dan penjualan, khususnya terjadi pada awal-awal diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar di sejumlah kota besar di Indonesia.
Namun demikian, PT Diamond Citra Propertindo dapat melalui tahun 2020 dengan baik, hal ini tercermin dari pendapatan DADA yang berhasil tercatat sebesar Rp 92,79 miliar di akhir tahun 2020.
“Jumlah ini turun 17,51% secara tahunan (yoy) dibanding pendapatan tahun 2019 yang sebesar Rp 112,48 miliar,”pungkas Adam.
Lebih jauh Adam menjelaskan, kontribusi pendapatan DADA paling besar berasal dari penjualan unit Apartemen Dave yang mencapai Rp 48,23 miliar dan Apple1 Condovilla sebesar Rp48,44 miliar.
Dengan pendapatan yang turun, DADA terlihat berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga 43,3% yoy dari Rp 88,51 miliar menjadi Rp 50,18 miliar di tahun lalu. Alhasil laba bruto emiten properti ini naik dari Rp 24 miliar menjadi Rp 42,62 miliar.
Sehingga, meski beban usaha naik 37,94% dari Rp 14,05 miliar menjadi Rp 23,24 miliar, laba bersih DADA tidak mengalami tekanan. Adapun laba bersih yang dikantongi DADA capai Rp 11,16 miliar di akhir tahun lalu, Jumlah itu, melonjak 109,77% dibandingkan laba bersih tahun 2019 yang hanya Rp 5,32 miliar.
Liabilitas DADA tercatat sebesar Rp 249,32 miliar. Didominasi oleh liabilitas jangka pendek sebesar Rp 205,32 miliar. Sedangkan ekuitas DADA sebesar Rp 337,84 miliar. Pada akhir periode, DADA memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 22,61 miliar.
tulis komentar anda