Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Pemerintah Tambah 27,5 Juta Dosis Vaksin
Rabu, 19 Mei 2021 - 14:54 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan menambahkan jumlah dosis vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi gotong royong. Adapun dua jenis vaksin yang akan ditambahkan adalah Sinopharm dan Cansino.
Untuk Sinopharm ditargetkan sebanyak 15 juta dosis yang menyasar 7,5 juta karyawan. Sedangkan, Cansino sebanyak 12,5 juta dosis dengan target penyuntikan kepada 5 juta orang. Menurut rencana, pengadaan kedua jenis vaksin dilakukan hingga Desember 2021.
"Vaksin gotong royong dua merk Sinopharm dan Cansino. Untuk Sinopharm 15 juta dosis atau 7,5 juta orang sampai bulan Desember. Cansino 5 juta satu suntikan, total 12,5 juta vaksin," ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu (19/5/2021).
Bahkan, lanjut Erick, pemerintah tidak menutup mata untuk membuka kerja sama dengan negara lain untuk memperluas jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia. Sinopharm misalnya, merupakan jenis vaksin inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).
Vaksin jenis ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit serius.
Sedangkan vaksin Cansino merupakan hasil produksi produsen farmasi asal China, CanSino Biologics Inc. Jenis vaksin ini menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh pemerintah China pada 11 Agustus 2020.
"Sejak awal pemerintah konsisten, Indonesia sehat, bekerja dan tumbuh. Sejak awal dukungan dari banyak pihak tidak mungkin bisa perang lawan Covid tanpa gotong royong. Setelah warganya divaksin impact penularan secara drastis (menurun)," paparnya.
Untuk Sinopharm ditargetkan sebanyak 15 juta dosis yang menyasar 7,5 juta karyawan. Sedangkan, Cansino sebanyak 12,5 juta dosis dengan target penyuntikan kepada 5 juta orang. Menurut rencana, pengadaan kedua jenis vaksin dilakukan hingga Desember 2021.
"Vaksin gotong royong dua merk Sinopharm dan Cansino. Untuk Sinopharm 15 juta dosis atau 7,5 juta orang sampai bulan Desember. Cansino 5 juta satu suntikan, total 12,5 juta vaksin," ungkap Menteri BUMN, Erick Thohir, Rabu (19/5/2021).
Bahkan, lanjut Erick, pemerintah tidak menutup mata untuk membuka kerja sama dengan negara lain untuk memperluas jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia. Sinopharm misalnya, merupakan jenis vaksin inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).
Vaksin jenis ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit serius.
Sedangkan vaksin Cansino merupakan hasil produksi produsen farmasi asal China, CanSino Biologics Inc. Jenis vaksin ini menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh pemerintah China pada 11 Agustus 2020.
"Sejak awal pemerintah konsisten, Indonesia sehat, bekerja dan tumbuh. Sejak awal dukungan dari banyak pihak tidak mungkin bisa perang lawan Covid tanpa gotong royong. Setelah warganya divaksin impact penularan secara drastis (menurun)," paparnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda