Pentingnya Literasi Digital Bagi UMKM Agar Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Rabu, 26 Mei 2021 - 06:31 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika menekankan pentingnya literasi digital kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tidak hanya memasarkan produk, tapi juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menekankan pentingnya literasi digital kepada para pelakuUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) . Menurut dia, literasi digital perlu ditumbuhkan agar UMKM tidak hanya memasarkan produk, tapi juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Semuel menuturkan, pada 2021 pemerintah telah kembali meluncurkan program UMKM Go Digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) , guna meningkatkan literasi digital para pelaku UMKM.





Ia menjelaskan, Kemenkominfo turut menyiapkan tiga program pelatihan, antara lain pelatihan kewirausahaan digital (Digital Entrepreneurship Academy), yang bertujuan untuk membantu pelaku UMKM mempersiapkan diri dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

Kemudian, Scaling-Up UMKM, yaitu pelatihan digital khusus menyasar petani dan nelayan untuk membantu dalam mengembangkan usaha. Serta, pelatihan pemasaran digital dan kemampuan bahasa Inggris untuk UMKM dan pelaku desa wisata.

“Kalau Go Online onboarding, bukan hanya koperasi UMKM, tapi mengajak semua platform, untuk bagaimana perkenalkan teknologi digital pada UMKM. Sebelum pandemi, kita beli ke pasar, nah pedagang pasar selagi menunggu calon pembeli, mereka juga bisa menjualnya secara online. Ini kita perkenalkan supaya mereka bisa bergerak secara bisnis,” kata dia dalam Webinar Katadata Literasi Digital untuk Produk Lokal, Selasa (25/5).

Semuel menuturkan, hingga Maret 2021, sudah lebih dari 15 juta pelaku UMKM telah melakukan onboardingdanjuga tergabung melalui GBBI. Kemenkominfo pun selanjutnya menindaklanjuti onboarding tersebut, melalui beberapa kegiatan kunci, yakni kajian UMKM naik kelas, survei kebutuhan UMKM terhadap teknologi, dan penyediaan portal agregator layanan UMKM bernama LakUMKM.

“Sebab onboarding saja tidak cukup, karena cumaperkenalkan. Tingkatkan produk sangat penting, saya harapkan entrepreneur muda membantu, inovasi yang bisa kita terapkan kepada 64 juta UMKM,” kata dia.

Selain literasi, ia pun menekankan para UMKM untuk terus meningkatkan inovasi. Menurut dia, inovasi harus selalu dilakukan agar tidak membuat para pelaku UMKM cepat merasa puas dengan hasil yang ada.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More