Cinta Banget Sama Produk Indonesia, Yuk Ikutan Festival JogloSemar!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia guna mendorong pemulihan ekonomi yang ditopang oleh pelaku usaha dan industri mikro kecil dan menengah. Di tahun kedua ini, Gernas BBI akan hadir di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provisi Jawa Tengah melalui festival JogloSemar ( Yogyakarta, Solo dan Semarang) : "Artisan Of Java".
"Kementerian Perindustrian turut berperan aktif dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan mengusung Festival Joglosemar di sepanjang bulan Mei 2021 ini, dengan acara puncaknya akan dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021."Kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih dalam Webinar Gernas BBI Festival Joglosemar, Kamis (6/5/2021).
Ia menjelaskan bahwa dalam Gernas BBI kali ini ada tiga hal yang ingin dicapai. Pertama,meningkatkan jumlah pelaku IKM yang masuk di pemasaran online. Kedua, menciptakan value creation bagi pelaku IKM. Terakhir, meningkatkan permintaan produk artisan. "Festival Joglosemar ini mengangkat IKM artisan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Manfaatkan Gernas BBI untuk meningkatkan omset, perbaiki kualitas dan branding barang sehingga akan semakin banyak artisan Indonesia." jelasnya.
Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM. “Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat,” kata Gati.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
"Kementerian Perindustrian turut berperan aktif dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan mengusung Festival Joglosemar di sepanjang bulan Mei 2021 ini, dengan acara puncaknya akan dilaksanakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021."Kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih dalam Webinar Gernas BBI Festival Joglosemar, Kamis (6/5/2021).
Ia menjelaskan bahwa dalam Gernas BBI kali ini ada tiga hal yang ingin dicapai. Pertama,meningkatkan jumlah pelaku IKM yang masuk di pemasaran online. Kedua, menciptakan value creation bagi pelaku IKM. Terakhir, meningkatkan permintaan produk artisan. "Festival Joglosemar ini mengangkat IKM artisan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Manfaatkan Gernas BBI untuk meningkatkan omset, perbaiki kualitas dan branding barang sehingga akan semakin banyak artisan Indonesia." jelasnya.
Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM. “Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat,” kata Gati.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
(nng)